Page 220 - Modul CAFB - Akuntansi Keuangan - 2025
P. 220
diobservasi selama perkiraan umur aset keuangan dan disesuaikan dengan
estimasi perkiraan masa depan (forward-looking).
Contoh 8:
Pada 31 Desember 20X1, PT Z memiliki saldo piutang dagang total sebesar
Rp200.000.000. Jangka waktu pelunasan piutang dagang yang diberikan
ke pelanggan adalah 30 hari. Setelah dikelompokkan berdasarkan
kesamaan risiko kredit dan umur piutang diperoleh informasi sesuai tabel
berikut:
Umur Nilai Tercatat Tarif Gagal Penyisihan Kerugian
Bruto Piutang Bayar Kredit Ekspektasian
Belum jatuh tempo Rp150.000.000 0,2% Rp300.000
Telah jatuh tempo:
Sampai dengan 30 hari 25.000.000 1,5% 375.000
>30 sampai dengan 60 hari 10.000.000 3% 300.000
DOKUMEN
>60 sampai dengan 90 hari 10.000.000 5% 500.000
>90 hari 5.000.000 15% 750.000
Total Rp2.225.000
IAI
PT Z menggunakan pendekatan yang disederhanakan untuk mengukur
kerugian kredit ekspektasian piutang dagang dengan metode matriks
provisi. Jika PT Z memiliki saldo akun Penyisihan Kerugian Kredit
Ekspektasian sebesar Rp1.500.000 di sisi kredit sebelum pencatatan jurnal
penyesuaian di 31 Desember 20X1, maka jurnal yang dibuat perusahaan
untuk mengakui kerugian kredit ekspektasian pada 31 Desember 20X1:
Kerugian Kredit Ekspektasian* Rp725.000 -
Penyisihan Kerugian Kredit - Rp725.000
Ekspektasian
Penyisihan Kerugian Kredit Ekspektasia Jumlah
Saldo sebelum penyesuaian di 31 Desember 20X1 Rp1.500.000
*Kerugian kredit ekspektasian 20X1 725.000
Saldo setelah penyesuaian di 31 Desember 20X1 Rp2.225.000
Ikatan Akuntan Indonesia | 208