Page 215 - MODUL LEVEL DASAR AKUNTANSI KEUANGAN
P. 215
(c) Bangunan yang dimiliki oleh entitas (atau dikuasai oleh entitas melalui sewa
pembiayaan) dan disewakan kepada pihak lain melalui satu atau lebih sewa
operasi.
(d) Bangunan yang belum teRpakai tetapi tersedia untuk disewakan kepada pihak
lain melalui satu atau lebih sewa operasi
(e) Properti dalam proses pembangunan atau pengembangan yang di masa depan
digunakan sebagai properti investasi.
Yang bukan merupakan contoh properti investasi adalah:
(a) Properti yang dimaksudkan untuk dijual dalam kegiatan usaha-sehari-hari atau
sedang dalam proses pembangunan atau pengembang untuk dijual.
(b) Properti dalam proses pembangunan atau pengembangan atas nama pihak
ketiga.
DOKUMEN
(c) Properti yang digunakan sendiri, termasuk properti yang dikuasai untuk
digunakan di masa depan sebagai properti yang digunakan sendiri, properti
yang dimilik untuk pengembangan di masa depan dan penggunaan selanjutnya
IAI
sebagai properti yang digunakan sendiri, properti yang digunakan oleh
karyawan, dan properti yang digunakan sendiri yang menunggu untuk dijual.
(d) Properti yang disewakan kepada entitas lain dengan cara sewa pembiayaan.
(2) Pengakuan
Properti investasi diakui sebagai aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat
ekonomik masa depan yang terkait dengan properti investasi akan mengalir ke entitas
dan biaya perolehan properti investasi dapat diukur secara andal.
(3) Pengukuran
Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan. Biaya transaksi
termasuk dalam pengukuran awal tersebut. Biaya perolehan properti investasi adalah
harga pembelian dan setiap pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung,
seperti biaya jasa hukum, pajak pengalihan properti, dan biaya transaksi lain.
207