Page 219 - Modul CAFB - Akuntansi Keuangan - 2025
P. 219
Probability Loss Given Kerugian
Periode Nilai Tercatat
of Default Default Kredit
Pelaporan Pinjaman
(PD) (LGD) Ekspektasian*
31/12/20X1 Rp200.000.000 1% 80% Rp1.600.000
31/12/20X2 165.852.880 1% 80% 1.229.377
31/12/20X3 128.999.109 1% 80% 885.974
31/12/20X4 89.253.245 3% 80% 1.703.930
31/12/20X5 46.327.849 3% 80% 819.487
Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umur Rp6.238.768
*nilai kerugian kredit ekspektasian untuk periode 31/12/20X2 sampai 31/12/X5 adalah nilai
masa kini (present value) per 31 Desember 20X1 dari hasil perkalian kolom Nilai Tercatat
Pinjaman x PD x LGD setiap tahunnya.
Pendekatan disederhanakan diterapkan atas aset keuangan berupa
DOKUMEN
piutang dagang, aset kontrak dan piutang sewa dengan ketentuan di tabel
berikut: Item Pendekatan
Piutang tidak mengandung Penggunaan pendekatan
dagang atau komponen IAI bersifat
pendanaan disederhanakan
aset kontrak signifikan. mandatory.
yang masuk mengandung komponen Dapat memilih menggunakan
lingkup PSAK pendanaan signifikan. pendekatan disederhanakan atau
115 72 pendekatan umum.
Piutang sewa sesuai lingkup PSAK 116 73
tentang Sewa.
Dalam pendekatan disederhanakan, kerugian kredit ekspektasian diukur
sepanjang umur aset keuangan. Salah satu metode yang umum diterapkan
adalah menggunakan matriks provisi (provision matrix). Dalam metode ini,
perusahaan mengelompokkan aset keuangan berdasarkan karakteristik
risiko kredit yang sama, misalnya berdasarkan geografis, industri, agunan
dan lainnya. Lalu perusahaan menentukan tarif presentase kemungkinan
gagal bayar yang didasarkan pada tingkat gagal bayar historis yang dapat
Ikatan Akuntan Indonesia| 207