Page 217 - Modul CAFB - Akuntansi Keuangan - 2025
P. 217

Dalam pendekatan umum, aset keuangan dibagi menjadi tiga tahap (stage).

                        Tabel  berikut  menunjukkan  pengukuran  penurunan  nilai  menggunakan
                        pendekatan umum:


                               Item          Tahap (Stage) 1     Tahap (Stage) 2     Tahap (Stage) 3
                         Karakteristik      Berkualitas   baik  Terdapat            Dibeli        atau

                         aset keuangan      atau   tidak   ada  kenaikan    resiko  berasal  dari  aset
                                            kenaikan    resiko  kredit   signifikan  keuangan

                                            kredit   signifikan  sejak  pengakuan  memburuk
                                            sejak  pengakuan  awal
                                            awal

                         Pengukuran         12 bulan            Sepanjang umur      Sepanjang umur
                         kerugian  kredit

                         ekspektasian
                               DOKUMEN
                         Pengukuran         Menggunakan         Menggunakan         Menggunakan
                         pendapatan         dasar nilai bruto    dasar nilai bruto    dasar  nilai  bersih
                         bunga                                                      setelah  dikurangi

                                                                                    penyisihan
                                                     IAI                            kerugian     kredit

                                                                                    ekspektasian


                        Dalam menilai apakah terdapat kenaikan resiko kredit signifikan atas aset

                        keuangan, perusahaan mempertimbangkan perubahan risiko gagal bayar
                        selama umur aset dengan membandingkan risiko gagal bayar saat tanggal

                        pelaporan  dengan  risiko  gagal  bayar  saat  pengakuan  awal  berdasarkan

                        informasi  wajar  dan  terdukung  yang  tersedia  tanpa  biaya  atau  upaya
                        berlebih.  Terdapat  praduga  (rebuttable  presumption)  bahwa  risiko  kredit

                        telah  meningkat  signifikan  sejak  pengakuan  ketika  terdapat  tunggakan
                        pembayaran  aset  keuangan  lebih  dari  30  hari.  Selain  itu  juga  terdapat

                        praduga  (rebuttable  presumption)  bahwa  aset  keuangan  yang  sudah
                        menunggak lebih dari 90 hari dianggap telah gagal bayar. Penerapan kedua

                        praduga  ini  harus  mempertimbangkan  kriteria  lain  yang  lebih  tepat,  jika

                        perusahaan memiliki informasi lain yang wajar dan terdukung. Pada setiap
                        periode    pelaporan,    perusahaan      mengevaluasi      apakah     terdapat





                                                                         Ikatan Akuntan Indonesia| 205
   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222