Page 22 - Modul CA - Akuntansi Manajemen Lanjutan (Plus Soal)
        P. 22
     AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN
                                                                                          BAB II
            PENGEMBANGAN SISTEM
            MANAJEMEN BIAYA
            2.1  Latar Belakang
            Seperti yang telah dijelaskan dalam modul sebelumnya bahwa informasi akuntansi keuangan dan informasi
            akuntansi manajemen memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga informasi tersebut seharusnya
            dihasilkan dari dua sistem yang berbeda. Salah satu model yang dapat dipakai untuk mengembangkan
            sistem akuntansi manajemen adalah Activity Based Costing.
            2.2  Perbedaan Tradisional dengan Activity Based Costing
            Tujuan dari Activity Based Costing (ABC) adalah untuk membebankan biaya tidak langsung dengan lebih
                               DOKUMEN
            akurat. Model  activity based costing tidak akan memperbaiki cara pembebanan biaya langsung, karena
            pembebanan tersebut sudah menghasilkan angka yang akurat. Berikut ini adalah perbandingan antara sistem
            biaya tradisional dengan activity based costing. Obyek biaya adalah tempat dimana biaya akan dibebankan,
            misalkan produk atau pelanggan. Sekali lagi seperti modul sebelumnya, dalam modul ini obyek biaya yang
            dipakai adalah produk.
                                                     IAI
                              Gambar 2.1: Perbandingan Antara Sistem Biaya Tradisonal dengan
                                                 Activity Based Costing
                                                                    Biaya
                                              Biaya                Aktivitas
                                           Obyek Biaya            Obyek Biaya
                                         Pembebanan Biaya      Pembebanan Activity
                                            Tradisional          Based Costing
            Dalam pembebanan biaya secara tradisional, semua biaya akan dicoba dibebankan pada obyek biayanya, Hal
            ini berakibat ada biaya yang dapat dibebankan secara akurat pada masing-masing produknya, Kelompok
            biaya inilah yang disebut sebagai biaya langsung, seperti biaya bahan mentah langsung maupun biaya
            buruh langsung. Klasifikasi biaya langsung tidak hanya dibatasi pada biaya produksi saja, namun juga harus
            termasuk biaya umum, administrasi dan penjualan. Jika ada biaya dari kelompok biaya umum, administrasi
            dan penjualan yang dapat ditelusuri dengan akurat pada masing-masing produk, maka biaya-biaya tersebut
            juga akan dikelompokkan sebagai biaya langsung.
     14      Ikatan Akuntan Indonesia
     	
