Page 23 - Modul CA - Akuntansi Manajemen Lanjutan (Plus Soal)
P. 23
AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN
Dalam model pembebanan biaya tradisional, lebih banyak lagi biaya yang tidak dapat dibebankan secara
akurat pada masing-masing produknya atau dengan kata lain merupakan biaya tidak langsung. Untuk
biaya tidak langsung maka pembebanan biaya dilakukan melalui dua tahap. Dalam tahap pertama biaya
akan dibebankan pada aktivitas, sehingga biaya yang tadinya dikelompokkan berdasarkan akun biaya akan
dikonversikan menjadi biaya-biaya aktivitas. Setelah biaya aktivitas diperoleh, barulah biaya tersebut yang
akan dibebankan pada produknya.
2.2.1 Ilustrasi Pembebanan Biaya Berdasarkan Activity Based Costing
Berikut ini adalah ilustrasi soal untuk menjelaskan konsep pembebanan secara tradisional maupun activity
based costing. Misalkan PT. XYZ adalah perusahaan yang memproduksi tiga jenis es krim, yaitu es krim rasa
vanilla, strawberry, dan durian. Harga jual dan biaya-biaya langsung dari masing-masing es krim tersebut
adalah:
Tabel 2.1: Rincian Harga Jual, Biaya Bahan Mentah Langsung dan Buruh Langsung
Vanila Strawberry Durian
Harga jual Rp55.000 per liter Rp60.000 per liter Rp100.000 per liter
Bahan mentah langsung Rp10.000 per liter Rp12.000 per liter Rp15.000 per liter
Buruh langsung Rp3.000 per liter Rp3.000 per liter Rp3.000 per liter
DOKUMEN
Sedangkan biaya overhead pabrik yang dikeluarkan perusahaan adalah sebagai berikut:
JUMLAH (IDR)
JENIS BIAYA Tabel 2.2: Rincian Biaya Overhead Pabrik
Buruh tidak langsung IAI 240.000.000
Bahan mentah tidak langsung 50.000.000
Listrik 80.000.000
Penyusutan gedung pabrik 40.000.000
Penyusutan mesin 200.000.000
TOTAL 610.000.000
Selama ini, perusahaan melakukan pembebanan biaya overhead pabrik dengan mempergunakan dasar
jam mesin, namun perusahaan merasakan bahwa banyak angka yang tidak masuk akal, sehingga direksi
perusahaan mempertimbangkan untuk menggunakan model activity based costing yang sederhana.
Untuk itu, langkah pertama yang dilakukan perusahaan adalah menginventarisasikan aktivitas-aktivitas
apa saja yang dilakukan. Dari hasil penelitian, perusahaan menyimpulkan ada lima kegiatan utama yang
dilakukan oleh perusahaan, yaitu:
1. Perencanaan produksi
2. Pengambilan bahan mentah dari gudang
3. Set-up mesin
4. Produksi Es Krim
5. Administrasi Produk
Ikatan Akuntan Indonesia 15