Page 185 - MODUL LEVEL DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
P. 185

memiliki dampak yang sama dengan 100% stock dividend. Dengan dividen saham nilai nominal

               saham  tidak  berkurang,  sedangkan  pada  pemecahan  saham  nilai  nominalnya  akan  berkurang.
               Namun keduanya akan menambahkan jumlah saham sebanyak dua kali lipat.


               Tujuan dilakukannya pemecahan saham adalah agar harga penempatan saham berada pada kisaran
               nilai dan volume perdagangan yang lebih diminati oleh investor, yang pada akhirnya diharapkan

               dapat menarik pembeli lebih banyak dan meningkatkan harga saham. Pada dasarnya dividen saham

               maupun pemecahan saham tidak banyak memberikan nilai tambah kepada investor. Tambahan
               saham  yang  diperoleh  tidak  mengubah  porsi  kepemilikan.  Manfaat  yang  paling  terasa  adalah

               jumlah saham mereka lebih banyak, dan dimungkinkan akan lebih likuid untuk diperjualbelikan.
               Jika sebelumnya investor memiliki 100.000 lembar saham, dengan dividen saham atau pemecahan

               saham,  jumlah  lembar  menjadi  200.000,  maka  investor  dapat  menjual  100.000  lembar  dan
               mempertahankan jumlah saham semula.
                                DOKUMEN
               Manfaat dividen saham dan pemecahan saham lebih dirasakan oleh perusahaan dengan mendorong

               sahamnya lebih likuid. Bagaimana kemudian aktivitas ini dapat mempengaruhi perubahan harga
               saham, masih belum dapat dipastikan. Para pendukung signaling theory melihat bahwa terdapat
                                                       IAI
               reaksi  yang  positif  signifikan  terhadap  pengumuman  dividen  saham  atau  pemecahan  saham.
               Aktivitas tersebut memberi sinyal bahwa saham dinilai terlalu rendah dan seharusnya dihargai

               lebih tinggi. Namun para pendukung irrelevance theory bersikukuh bahwa perubahan harga saham

               adalah cermin dari fundamental perusahaan.

               Ada pula jenis stock split yang justru mengurangi jumlah saham yang beredar dan secara simultan

               meningkatkan  harga  saham  per  lembarnya.  Aktivitas  ini  disebut  dengan  reverse  stock  split.
               Misalnya jika 1:5 reverse stock split, maka jumlah saham para investor direduksi dari 5 lembar

               menjadi  1  lembar,  dengan  harga  1  lembar  terakhir  sama  dengan  total  5  lembar  saham  awal.

               Perusahaan melakukan hal ini umumnya karena berada pada tekanan penjualan yang cukup tinggi
               sehingga harga saham terus menurun. Penurunan saham yang terus-menerus selain menurunkan

               minat investor juga dapat mencapai batas bawah harga saham bisa diperdagangkan. Sehingga mau
               tidak  mau  harus  dilakukan  reverse  split.  Dengan  harga  yang  lebih  tinggi  juga  mengurangi

               kemungkinan terjadinya transaksi short selling yang merugikan perusahaan.  Namun sama seperti
               (conventional) stock split, pengaruh pada harga saham tidaklah langsung.




                                                            179
   180   181   182   183   184   185   186   187   188   189   190