Page 180 - MODUL LEVEL DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
P. 180
Kelompok yang tidak menyetujui bird-in-the-hand theory, menyebut pandangan ini sebagai
kekeliruan (fallacy) karena investor yang memperoleh dividen tersebut dapat saja
menggunakan dana yang diperolehnya untuk membeli saham perusahaan dengan harapan
pertumbuhan perolehan (yield) di masa depan. Sehingga kelompok ini lebih memilih
menahan laba daripada membelanjakannya. Selain kelompok tersebut, individu yang
memiliki kewajiban pajak lebih tinggi akibat prinsip progresif ataupun kategori jenis investor
juga lebih memilih menahan laba dan menerapkan low dividend policy. Pandangan bahwa
pertimbangan pajak juga menjadi perhatian penting termasuk dalam konsep tax preference
theory. Disimpulkan bahwa individu yang mendapatkan tax incentive seperti jenis investor
pengelola dana pensiun, investor pengelola dana pendidikan, ataupun investor pengelola
dana publik akan berbeda sikap dengan kelompok investor konglomerat dan investor privat
multiple-income.
DOKUMEN
Baik kelompok dividen tinggi maupun dividen rendah cenderung menginginkan konsistensi
pembagian laba tersebut. Investor cenderung menilai positif pada perusahaan yang memiliki
stabilitas dividen dan rela membayar premium untuk kepemilikan sahamnya. Perhitungan
rasio dividen yang digunakan menggunakan Model Lintner yakni dividen dibagi berdasarkan
IAI
rata-rata tertimbang dari pendapatan beberapa tahun sebelumnya dengan penekanan pada
tahun terbaru.
Perhitungan dividen yang tidak menggunakan Model Lintner akan memilih kebijakan lain
yakni Residual Policy.
(2) Kebijakan Dividen Residu (Residual Dividend Policy)
Kebijakan dividen residu mendasarkan pembagian dividen berdasarkan kebutuhan
pendanaan perusahaan, bahwa pembagian dividen adalah sisa dana atau residu setelah
keputusan pendanaan ditentukan. Kebijakan ini menilai bahwa dividen seharusnya tidak
ditempatkan prioritas, karena prinsip keberlangsungan hidup perusahaan haruslah menjadi
perhatian utama, dalam artian kepentingan pemangku kepentingan (stakeholder) lebih tinggi
daripada kepentingan pemegang saham (shareholder) saja.
Pertimbangan rasio dividen dapat dilihat melalui Matriks Dividen/Peluang
(Dividends/Opportunity Matrix).
174