Page 204 - MODUL LEVEL DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
P. 204
PT. Unggul dapat memperoleh laba sebesar Rp0,15 dari setiap rupiah pendapatan yang
diperoleh.
(b) Imbal Hasil Aset (Return on Aset )
ℎ
Ukuran ini digunakan untuk melihat kemampuan suatu entitas dalam menghasilkan
laba dari setiap aset yang dimiliki. Imbal hasil aset juga mengindikasikan efisiensi
pemanfaatan aset entitas dalam menghasilkan tujuan utama entitas tersebut berdiri.
697.500.000
= 0,0952 kali
(7.370.000.000+7.280.000.000)/2
PT. Unggul dapat menghasilkan laba sebesar Rp0,0952 atas setiap rerata rupiah aset
yang dimiliki selama kurun waktu 2017.
DOKUMEN
Terkadang beberapa literatur menggunakan Penghasilan (laba) sebelum bunga dan
pajak sebagai pembilang dalam menghitung imbal hasil aset. Selain itu, sebagai
modifikasi atas total aset, penyebut juga dapat menggunakan modal digunakan yang
IAI
menggunakan total ekuitas dan total liabilitas jangka Panjang, atau disebut juga capital
employed. Melalui capital employed ini, pengguna laporan keuangan dapat
memfokuskan perhatian pada kemampuan suatu entitas dalam memperoleh imbal hasil
atas pengungkit yang benar-benar digunakan. Dengan kata lain, efektivitas dan dampak
dari penggunaan pengungkit terhadap profitabilitas entitas dapat dievaluasi.
ℎ
(c) Imbal Hasil Ekuitas (Return on Equity)
ℎ
Dibandingkan imbal hasil aset yang menggunakan keseluruhan aset sebagai
pembanding, imbal hasil ekuitas hanya menggunakan ekuitas sehingga mencerminkan
kemampuan entitas dalam menyediakan nilai tambah atas modal yang dikeluarkan
pemilik. Namun, karena imbal hasil ekuitas tidak memasukan liabilitas jangka panjang,
198