Page 222 - MODUL LEVEL DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
P. 222
Siklus operasi yang semakin panjang, mendorong perolehan kas yang semakin panjang pula, dan
semakin tinggi likuiditas yang harus disediakan. Pengelolaan piutang dan persediaan barang yang
semakin baik dapat mendorong siklus kas menjadi negatif, dalam hal ini penerimaan kas dari
konsumen lebih cepat daripada pembayaran kepada suplier. Situasi demikian dapat
menguntungkan perusahaan karena tidak memerlukan pendanaan dari eksternal. Siklus kas negatif
sangat efisien karena dana murah dari nasabah digunakan untuk operasional perusahaan.
D. Manajemen Persediaan
Manajemen persediaan adalah pengelolaan kebutuhan persediaan dengan biaya seefisien mungkin
untuk operasional perusahaan yang berkelanjutan. Manajemen persediaan harus dapat menjawab
kebutuhan unit yang dipesan baik jumlah maupun waktu pesan. Juga berapa unit yang diproduksi
DOKUMEN
serta persediaan untuk konsumen. Terdapat tiga jenis barang persediaan yang harus dikelola, yakni
bahan mentah (raw material), bahan setengah jadi (work-in-process), dan barang jadi (finished
goods). Ketiga jenis barang tersebut memiliki penanganan yang berbeda dan terpisah, namun tetap
berhubungan. Bahan mentah merupakan barang yang paling likuid karena dapat dijual kembali,
IAI
Sebaliknya barang setengah jadi sangat susah diubah menjadi kas, kecuali sesegera mungkin
diproses menjadi bentuk akhir. Sedangkan barang jadi sangat tergantung permintaan konsumen.
Terdapat dua jenis biaya dalam manajemen persediaan;
(1) Biaya bawa (carrying cost) diantaranya biaya penyimpanan, biaya asuransi, biaya pajak,
biaya kerusakan, biaya penyusutan, serta biaya modal.
(2) Biaya pesan (ordering cost) diantaranya biaya pemesanan, biaya penempatan, biaya asuransi,
biaya kerusakan, biaya kehilangan penjualan, biaya kehilangan pelanggan.
Meningkatnya persediaan barang akan mendorong carrying cost lebih tinggi, sedangkan
menurunnya persediaan barang akan mendorong ordering cost lebih tinggi. Sehingga akan terjadi
trade-off dan titik optimal dalam manajemen persediaan dengan melakukan peyeimbangan antara
kedua biaya tersebut.
Perhitungan nilai trade-off dapat menggunakan Model Economic Order Quantity (EOQ). Yakni
perhitungan jumlah kuantitas pemesanan persediaan dengan harga paling minimum. Biaya dalam
216