Page 228 - MODUL LEVEL DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
P. 228

musiman dan aktivitas siklus seperti musim tahun baru dan hari raya atau pula siklus produk.

                     Fluktuasi juga dapat muncul dari pengeluaran yang direncanakan seperti pembagian dividen,
                     penerbitan  saham  IPO,  atau  pembukaan  cabang  baru  yang  mana  perusahaan  harus

                     menyediakan dana kas pada waktu tertentu saja. Model Miller-Orr yang mengestimasi saldo
                     kas sasaran melalui batas atas dan batas bawah menjadi model yang sering digunakan dalam

                     pendekatan ini.
               (3)  Pendekatan biaya, merupakan pendekatan yang mendorong perhitungan saldo kas diukur

                     secara realistis dari biaya yang betul-betul harus dibayar secara tunai (biaya tunai atau cash

                     cost).  Pendekatan  ini  tidak  memiliki  model  perhitungan,  hanya  mendasarkan  pada  data
                     historis dan menggunakan persentase dari biaya tunai.


               Apa  pun  pendekatan  yang  dipilih,  efektivitas  manajemen  kas  dapat  dilakukan  melalui  upaya
               sinkronisasi arus kas masuk dan keluar, pengelolaan dana menganggur atau idle cash (dana yang
                                DOKUMEN
               dialokasikan  untuk  kebutuhan  tertentu  namun  belum  sampai  pada  waktu  penggunaan),  serta

               pengelolaan dana ambang atau float (selisih saldo akibat perbedaan pencatatan pada dana yang
               berpindah dari satu akun aset lancar ke akun aset lancar lain).

                                                       IAI



               H.    Anggaran Kas

               Anggaran kas merupakan perencanaan yang disusun dalam mengelola arus kas masuk dan arus kas

               keluar sehingga dapat terukur estimasi posisi saldo akhir yang dimiliki perusahaan. Anggaran kas
               merupakan  realisasi  yang  lebih  detail  dari  pendekatan  perhitungan  saldo  kas  pada  bahasan

               sebelumnya dan dapat pula diturunkan dari tahunan ke bulanan hingga menjadi anggaran harian
               sesuai dengan kebutuhan.


               Anggaran kas dapat disusun setelah penyusunan anggaran harga pokok produksi yang selanjutnya

               dimasukkan ke anggaran laba-rugi. Kedua anggaran ini menjadi perencanaan berbasis akrual yang
               selanjutnya  disesuaikan  dengan  anggaran  penerimaan  kas  dan  anggaran  pembayaran  kas.

               Gabungan dari kedua anggaran penerimaan dan pembayaran kemudian masuk ke dalam anggaran
               kas, sehingga total arus kas masuk dan total arus kas keluar. Anggaran yang menjadi penyeimbang

               anggaran kas dan anggaran laba rugi adalah anggaran utang dan piutang.





                                                            222
   223   224   225   226   227   228   229   230   231   232   233