Page 225 - MODUL LEVEL DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
P. 225

kegiatan ekspor-impor. Bila diidentifikasi dari sumbernya, pinjaman berbunga dapat muncul dari

               lembaga keuangan dan pasar keuangan. Lembaga keuangan seperti bank dan lembaga pembiayaan
               ekspor-impor dapat menawarkan produk seperti line of credit sebagai fasilitas yang membantu

               perusahaan. Demikian juga dengan pasar keuangan yang menyediakan produk berbasis LIBOR
               dan commercial paper sebagai pinjaman jangka pendek.




               F.    Manajemen Piutang


               Manajemen piutang memiliki persamaan dengan manajemen utang yakni berhubungan dengan

               kebijakan  kredit  dan  diskon.  Dengan  perbedaan  bahwa  dalam  hal  manajemen  piutang,
               perusahaanlah yang menawarkan diskon kepada pelanggan. Piutang muncul untuk memberikan

               kemudahan dan kenyamanan bagi pelanggan dalam membeli produk dengan lebih cepat dan lebih
                                DOKUMEN
               banyak. Namun kebijakan piutang yang agresif dapat memunculkan tunggakan tak terbayar dan
               menyulitkan perusahaan. Manajemen piutang dan utang juga berhubungan dengan siklus operasi

               yang komponennya dihitung dari periode piutang dan utang. Siklus operasi ini kemudian dapat
               diterjemahkan  ke  dalam  kebutuhan  likuiditas  yang  diperlukan  perusahaan.  Semakin  tinggi
                                                       IAI
               likuiditas yang dibutuhkan, semakin besar upaya pendanaan yang harus dicapai dan semakin besar
               risiko yang muncul, dan semakin tinggi upaya menjaga efektivitas manajemen modal kerja.


               Efektivitas  pengelolaan  piutang  dapat  dipengaruhi  oleh  kecepatan  pencatatan  piutang  dan

               kemampuan  menagih.  Dua  hal  ini  dipengaruhi  oleh  jenis  pengelolaan  piutang  apakah  bersifat
               terpusat atau terpisah. Pengelolaan piutang terpusat (tersentralisasi) akan memudahkan monitoring

               dan pencatatan secara menyeluruh, namun akan sulit dalam penagihan. Sedangkan dengan sistem
               terpisah atau terdesentralisasi, penagihan akan menjadi lebih mudah, namun pencatatan piutang

               dapat tumpang tindih dan terlambat.


               Efektivitas pengelolaan piutang juga sangat dipengaruhi oleh jenis profil pelanggan yang diberikan
               kredit.  Profil  risiko  ini  umumnya  digambarkan  dalam  penilaian  kelayakan  kredit  atau  credit

               worthiness yang terdiri dari 5 komponen C yaitu Character, Capacity, Capital, Collateral, dan
               Condition. Komponen Character (karakter) berkaitan dengan kepribadian pelanggan yang dapat

               diinvestigasi  melalui  rekam  jejaknya  dalam  memenuhi  kewajiban  pembayaran.  Komponen
               Capacity (kapasitas) berkaitan dengan kemampuan likuiditas yang dimiliki pelanggan yang diukur



                                                            219
   220   221   222   223   224   225   226   227   228   229   230