Page 35 - MODUL LEVEL DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
P. 35

E.    Tujuan Manajemen Risiko

               Manajemen  risiko  didefinisikan  sebagai  metode  logis  dan  sistematis  dalam  identifikasi,
               pengukuran,  respon  dan  pengendalian,  serta  monitoring  dan  pelaporan  atas  risiko  yang  dapat

               membahayakan aset  maupun kemampuan memperoleh keuntungan perusahaan.
               Tujuan manajemen risiko adalah untuk memahami kemudian meminimalisir biaya pengelolaan

               risiko dan dampak buruk dari risiko tersebut dengan cara: (1). Menurunkan probabilitas terjadinya
               risiko, dan (2). Menurunkan impak risiko apabila risiko telah terjadi.

               Manajemen risiko mempunyai peran dan manfaat yang sangat besar dalam suatu perusahaan. Peran

               manajemen risiko antara lain:
               (1)  Medukung pencapaian tujuan perusahaan yakni meningkatkan shareholders value.

               (2)  Memberikan  informasi  untuk  membuat  keputusan  yang  tepat  sehingga  memungkinkan

                     perusahaan untuk melakukan aktivitas yang memberikan hasil yang jauh lebih besar dengan
                     mengambil risiko yang lebih tinggi dengan dukungan sikap dan solusi yang tepat terhadap

                     risiko.    DOKUMEN
               (3)  Mengurangi kesalahan yang fatal.

               (4)  Menyadari bahwa risiko bisa terjadi pada setiap aktifitas dan tingkatan organisasi sehingga
                     membangun budaya kepedulian risiko oleh setiap individu sesuai dengan wewenang dan

                     tanggungjawabnya.                 IAI

               Tujuan  dan  manfaat  manajemen  risiko  akan  tercapai  hanya  apabila  perusahaan  menerapkan
               manajemen risiko yang efektif. Penerapan manajemen risiko yang efektif ditentukan oleh empat

               faktor yaitu:
               (1)  Adanya pengawasan aktif dari dewan komisaris dan dewan direksi.

               (2)  Kecukupan kebijakan dan prosedur serta penetapan batasan risiko.
               (3)  Kecukupan proses manajemen risiko dan kecukupan sistem informasi manajemen risiko.

               (4)  Diterapkannya sistem pengendalian inernal yang menyeluruh.

               Pentingnya perusahaan menerapkan manajemen risiko adalah:
               (1)  Untuk memenuhi ketentuan regulator.

               (2)  Mengelola risiko dalam mencapai tujuan perusahaan.







                                                             29
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40