Page 53 - Modul CA - Manajemen Keuangan Lanjutan (Plus Soal)
P. 53
MANAJEMEN
KEUANGAN LANJUTAN
6.7 Pengelolaan Piutang Dagang
Secara umum, perusahaan yang memiliki saldo kas yang kecil harus dapat mengelola piutangnya
dengan baik yakni dengan mengurangi biaya pinjaman dan mengurangi tingkat tak tertagihnya piutang.
Menjaga hubungan baik dengan pelanggan juga sangat penting karena dapat meningkatkan penjualan.
Pengelolaan piutang dapat dilakukan secara bebas atau ketat, dengan kelebihan dan kekurangan sebagai
berikut:
Pengelolaan yang bebas Pengelolaan yang ketat
Meningkatkan penjualan dan keuntungan, tetapi: Mengurangi penjualan dan keuntungan, tetapi:
a. Banyak piutang yang tak tertagih a. Mengurangi piutang yang tak tertagih
b. Meningkatkan biaya penagihan b. Mengurangi biaya penagihan
c. Meningkatkan biaya diskon c. Mengurangi biaya diskon
d. Meningkatkan piutang d. Mengurangi piutang
e. Penagihan yang lama e. Penagihan yang cepat
f. Semakin besar beban bunga f. Semakin kecil beban bunga
DOKUMEN
Beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan yang berhubungan dengan piutang dagang:
1. Syarat Penjualan (term of the sale)
Syarat penjualan timbul saat terjadinya penjualan apakah tunai atau kredit, jika penjualan dilakukan
secara kredit maka perusahaan akan menentukan:
a. Periode kredit
IAI
Biasanya perusahaan merumuskan syarat penjualan dengan cara % diskon/periode diskon,
periode kredit. Contoh: 2/10, n30 maka berarti perusahaan akan memberikan diskon 2% jika
pelanggan membayar 10 hari setelah transaksi, jatuh tempo pembayaran adalah 30 hari.
Periode kredit adalah lamanya waktu kredit yang diberikan, biasanya perusahaan memberikan
periode kredit antara 30 – 120 hari. Beberapa faktor yang mempengaruhi periode kredit
a) Ketahanan barang dan nilai jaminan
b) Permintaan konsumen
c) Biaya, keuntungan dan standarisasi
d) Risiko kredit
e) Jumlah piutang
f) Persaingan
g) Tipe pelanggan
b. Diskon tunai dan periode diskon
Alasan perusahaan memberikan diskon tunai adalah untuk mempercepat pelunasan piutang
oleh pelanggan. Diskon tunai juga memungkinkan perusahaan menetapkan harga yang lebih
tinggi dan memberikan kredit kepada pelanggan.
c. Tipe instrumen kredit
Umumnya penjualan tunai hanya menggunakan invoice (faktur penjualan) sebagai instrumen
formalnya.
a) Perusahaan dapat menggunakan promissory note yang merupakan perjanjian antar penjual
dan pembeli namun biasanya ditandatangani setelah perusahaan mengirimkan barang.
Promissory note digunakan apabila terjadi pesanan dalam jumlah besar, tidak ada potongan
harga tunai, dan penjual mengantisipasi adanya masalah dalam penagihan.
b) Alternatif lain, perusahaan juga dapat menggunakan conditional sales contract dimana hak
kepemilikan barang tetap di penjual hingga pelanggan melunasi pembayaran kredit.
44 Ikatan Akuntan Indonesia