Page 56 - Modul CA - Manajemen Keuangan Lanjutan (Plus Soal)
P. 56
MANAJEMEN
KEUANGAN LANJUTAN
6.11.2 eoQ Model
1. Model EOQ menentukan jumlah kuantitas persediaan yang harus dipesan agar biaya persediaan
menjadi seminimal mungkin.
2 T × F
2. Q =
C
3. Secara grafik EOQ adalah jumlah persediaan yang diperoleh dari perpotongan kurva biaya
pemesanan dan kurva biaya penyimpanan.
4. EOQ ditentukan oleh biaya pemesanan dan biaya penyimpanan persediaan.
a. Biaya penyimpanan = (EOQ/2) * biaya penyimpanan per unit
b. Biaya pemesanan = (jumlah yang dibutuhkan/EOQ) * Biaya setiap kali pesan
c. Total biaya = biaya penyimpanan + biaya persediaan.
6.11.3 Perpanjangan model eoQ
Pada kenyataannya, perusahaan tidak selalu menunggu persediaan habis untuk memesan
persediaan kepada pemasok hal ini karena perusahaan ingin meminimalisir risiko kekurangan persediaan
yang menyebabkan hilangnya kesempatan menjual dan adanya rentang waktu dari pemesanan hingga
persediaan sampai di perusahaan. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka perusahaan menyusun:
a. Safety stock
DOKUMEN
Tingkat minimum persediaan yang harus tersedia diperusahaan.
b. Reorder Point
Perusahaan akan memesan persediaan jika persediaan mencapai level kritis.
Gambar 6.9 Safety Stock
IAI
Pada gambar, safety stock adalah 200 sedangkan jika waktu pengiriman 2 hari, maka reorder point adalah
saat Q = 400 dihari ke 18.
6.11.4 Material Requirement planning (MrP)
Prosedur yang digunakan untuk menentukan tingkat untuk memesan persediaan dan waktu produksi. MRP
biasanya digunakan untuk produk yang cukup rumit untuk diproduksi. MRP dapat menentukan jumlah persediaan
bahan baku yang harus tersedia dan jumlah work in process untuk mencapai target barang jadi.
6.11.5 Just in Time (JIT)
JIT bertujuan untuk meminimalisir persediaan, maka persediaan dipesan berkala untuk
meminimalisisrkehabisan persediaan.
Ikatan Akuntan Indonesia 47