Page 68 - Modul CA - Sistem Informasi dan Pengendalian Internal (Plus Soal)
P. 68

SISTEM INFORMASI
                                                                                      DAN PENGENDALIAN INTERNAL





                       keluaran ialah seperti telah disebutkan di atas: laporan tidak akurat, tidak lengkap, terlambat atau
                       data tidak up to date, banyak item data yang tidak relevan, bias, dibaca oleh pihak yang tidak berhak.
                       Dalam sistem yang sudah lebih terbuka (menggunakan jaringan komunikasi publik) potensi akses
                       oleh hacker, cracker atau orang yang tidak berwenang lainnya menjadi makin tinggi.
               2.   Mengidentifikasi dan Menjelaskan Pengendalian yang Dirancang untuk Melindungi Kerahasiaan
                    Informasi yang Sensitif dan Privasi dari Informasi Personal Pelanggan
                    Organisasi  harus  melindungi  informasi  yang  sensitif  seperti  rencana  strategis,  rahasia  dagang,
                    informasi biaya, dokumen-dokumen hukum, dan perbaikan proses. Tindakan yang harus dilakukan
                    untuk melindungi kerahasiaan informasi sensitif perusahaan antara lain:

                    a.  Identifikasi dan klasifikasi informasi yang harus dilindungi
                       Hal ini merupakan langkah pertama yang dilakukan untuk mengidentifikasi dimana informasi
                       sensitif tersebut berada dan siapa yang memiliki akses terhadap informasi tersebut. Setelah
                       diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah mengklasifikasikan informasi tersebut dengan cara
                       menilai seberapa penting informasi tersebut bagi perusahaan. Proses klasifikasi informasi ini perlu
                       melibatkan manajemen senior untuk mengetahui nilai informasi tersebut bagi perusahaan. Setelah
                       diidentifikasi, perangkat pengendalian yang tepat dapat digunakan untuk melindungi informasi
                       sensitif tersebut.

                    b.  Melindungi kerahasiaan dengan enkripsi
                               DOKUMEN
                       Enkripsi merupakan satu-satunya cara untuk melindungi informasi yang singgah melalui internet.
                       Hal ini juga merupakan suatu bagian dari  defense-in-depth untuk melindungi informasi yang
                       disimpan di website atau di jaringan umum.

                    c.  Pengendalian akses terhadap informasi sensitif
                                                     IAI
                       Piranti lunak information rights management (IRM) memberikan tambahan perlindungan untuk
                       sumber informasi tertentu, memberikan kemampuan tidak hanya membatasi akses ke arsip atau
                       dokumen tertentu, namun juga terhadap tindakan tertentu (seperti membaca, menyalin, mencetak,
                       mengunduh ke USB, dsb) yang diberikan kepada setiap orang untuk mengakses sumber daya
                       tersebut. Beberapa piranti lunak IRM bahkan mampu membatasi privilege dalam periode waktu
                       tertentu dan untuk menghapus arsip yang dilindungi dari jarak jauh.
                    d.  Pelatihan
                       Para pegawai harus mengetahui informasi apa yang boleh mereka bagi dengan pihak eksternal dan
                       informasi apa yang harus dilindungi. Mereka juga harus diajarkan bagaimana caranya melindungi
                       data rahasia. Pelatihan juga sangat penting untuk menggunakan email dengan tepat, pesan singkat,
                       dan  blog, karena tidak mungkin untuk mengendalikan distribusi informasi berikutnya setelah
                       informasi tersebut diterbitkan atau dikirim melalui salah satu media di atas.

               3.   Mengidentifikasi dan Menejlaskan Pengendalian yang Dirancang untuk Memastikan Integritas
                    Pemrosesan dan Ketersediaan Sistem
                    Prinsip kerangka privasi The Trust Service terkait erat dengan prinsip kerahasiaan, namun perbedaan
                    mendasarnya adalah privasi lebih menekankan pada perlindungan atas informasi personal mengenai
                    pelanggan daripada data organisasi. Akibatnya, pengendalian yang perlu diterapkan untuk melindungi
                    privasi adalah perlindungan yang sama seperti perlindungan atas kerahasiaan, yakni: identifikasi
                    informasi yang harus dilindungi, enkripsi, kendali atas akses dan pelatihan.

               Pengendalian Privasi
               Langkah pertama dalam melindungi privasi informasi personal yang didapatkan dari pelanggan adalah
               untuk mengidentifikasi informasi apa yang didapatkan, dimana disimpan informasi tersebut dan siapa
               saja yang boleh mengakses informasi tersebut. Hal ini penting untuk menerapkan pengendalian untuk





                                                                                    Ikatan Akuntan Indonesia      59
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73