Page 71 - Modul CA - Sistem Informasi dan Pengendalian Internal (Plus Soal)
P. 71
SiStem informaSi
dan Pengendalian internal
BAB VII
AUDIT ATAS SISTEM INFORMASI
BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI
7.1 Memahami Tujuan Audit Sistem Informasi dan Pendekatan yang Digunakan
Tujuan dari audit sistem informasi adalah untuk mereviu dan mengevaluasi pengendalian internal yang
melindungi sistem tersebut. Ketika menjalankan audit sistem informasi, auditor harus memastikan enam
tujuan audit berikut terpenuhi:
1. Keamanan secara keseluruhan. Tindakan pengamanan secara keseluruhan bertujuan untuk
melindungi peralatan komputer, program, komunikasi dan data dari akses yang tidak sah, modifikasi
yang tidak sah, maupun perusakan.
2. Pengembangan dan akuisisi program. Tujuan audit ini adalah memastikan bahwa seluruh
pengembangan dan akuisisi program telah dilakukan sesuai dengan otorisasi manajemen umum
maupun khusus. Peran auditor dalam pengembangan sistem harus dibatasi pada reviu independen
DOKUMEN
atas aktivitas pengembangan sistem. Untuk menjaga independensi, auditor tidak boleh membantu
mengembangkan sistem.
Dua kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengembangan sistem adalah (1) kesalahan dalam
pemrograman yang tidak disengaja yang disebabkan karena kesalahan dalam memahami spesifikasi
sistem atau kecerobohan dalam pemrograman, dan (2) instruksi-instruksi yang tidak sah yang
IAI
dilakukan dengan sengaja untuk dimasukkan ke dalam program.
3. Modifikasi program. Tujuan audit ini adalah untuk memastikan bahwa seluruh modifikasi program
yang dilakukan telah mendapatkan persetujuan dan otorisasi dari manajemen.
4. Pemrosesan komputer. Tujuan audit ini adalah unuk memastikan agar seluruh pemrosesan transaksi,
arsip-arsip, laporan, dan catatan komputer lainnya akurat dan lengkap.
5. Data sumber. Tujuan audit ini adalah untuk memastikan agar sumber data yang tidak akurat atau
otorisasi yang tidak tepat dapat teridentifikasi dan tertangani sesuai dengan dengan kebijakan
manajemen.
6. Arsip data. Tujuan audit ini adalah untuk memastikan agar arsip-arsip data komputer telah akurat,
lengkap dan rahasia.
Pendekatan evaluasi pengendalian internal yang digunakan dalam audit sistem informasi akuntansi
menggunakan pendekatan audit berbasis-risiko (risk-based audit approach), yang memberikan kerangka
untuk melakukan audit sistem informasi. Dalam pendekatan audit berbasis-risiko, langkah-langkah yang
harus dilakukan terdiri dari:
1. Memahami ancaman (kecurangan dan kesalahan) yang dihadapi oleh perusahaan. Ini merupakan
suatu daftar kejadian yang tidak disengaja maupun kecurangan yang disengaja dan kerusakan yang
dialami oleh sistem tersebut.
62 Ikatan Akuntan Indonesia