Page 66 - Modul CA - Sistem Informasi dan Pengendalian Internal (Plus Soal)
P. 66
SISTEM INFORMASI
DAN PENGENDALIAN INTERNAL
A. Pengendalian Umum
Pengendalian umum meliputi:
a. Pengendalian organisasi
Organisasi menetapkan hubungan kerja antara karyawan dan unit organisasi. Struktur
organisasi dirancang sedemikian rupa sehingga menghasilkan organisasi yang independen.
Organisasi yang independen adalah struktur organisasi yang memisahkan wewenang dan
tanggung jawab sedemikian rupa sehingga fungsi yang tidak kompatibel dipisahkan. Selain
melalui pemisahan tugas, pengendalian juga dicapai dengan monitoring.
Dalam sistem manual, karyawan yang menangani aset mesti dipisahkan dari karyawan yang
memiliki otorisasi untuk melaksanakan suatu transaksi dan karyawan yang bertanggung
jawab untuk mencatat transaksi.
Sistem informasi memiliki tanggung jawab untuk merekam dan memproses data. Oleh karena
itu sistem informasi mesti independen dari semua departemen yang menggunakan data dan
informasi tersebut. Departemen pengguna adalah departemen yang memiliki tanggung jawab
untuk menginisiasi dan mengotorisasi transaksi. Selain itu, fungsi pengembangan sistem
mesti dipisahkan dari sistem pemrosesan transaksi.
b. Pengendalian dokumentasi
DOKUMEN
Dokumentasi yang baik berguna untuk efisiensi dalam perbaikan bug system, untuk efisiensi
dalam pengembangan tambahan aplikasi baru, serta untuk pelatihan karyawan dalam
mengenalkan sistem aplikasi.
Dokumentasi yang diperlukan meliputi:
IAI
a) Kebijakan terkait dengan sistem, seperti kebijakan pengembangan sistem, kebijakan
pengujian sistem, kebijakan operasi komputer, dan kebijakan penanganan bencana dan
keamanan sistem.
b) Dokumentasi aplikasi sistem, seperti flowchart, data flow diagram, kode rekening,
deskripsi prosedur, prosedur koreksi kesalahan, prosedur pengendalian, deskripsi file
(termasuk kamus data), format output sistem, dan deskripsi input output sistem.
c) Dokumentasi program.
d) Dokumentasi data.
e) Dokumentasi operasi.
f) Dokumentasi untuk pengguna.
c. Pengendalian akuntabilitas aset
Pengendalian akuntabilitas aset perusahaan dapat dilakukan dengan cara:
a) Penggunaan buku pembantu dalam catatan akuntansi.
b) Rekonsiliasi atas catatan dengan perhitungan fisik aset (seperti rekonsiliasi kas dan
persediaan).
c) Prosedur acknowledgement sebagai bentuk wujud pertanggungjawaban atas aset yang
ditangani oleh seseorang atau suatu bagian.
d) Penggunaan log dan register.
e) Review independen.
d. Pengendalian praktik manajemen
Pengendalian praktik manajemen ini meliputi kebijakan dan praktik sumber daya manusia,
komitmen terhadap kompetensi, praktik perencanaan, praktik audit, dan pengendalian
pengembangan sistem aplikasi (prosedur perubahan sistem dan prosedur pengembangan
Ikatan Akuntan Indonesia 57