Page 67 - Modul CA - Sistem Informasi dan Pengendalian Internal (Plus Soal)
P. 67
SiStem informaSi
dan Pengendalian internal
sistem baru).
e. Pengendalian operasi pusat informasi
f. Pengendalian otorisasi
g. Pengendalian akses
B. Pengendalian Aplikasi
Pengendalian aplikasi adalah pengendalian terkait dengan aplikasi (peranti lunak) tertentu.
Pengendalian aplikasi ini meliputi pengendalian input, pengendalian proses dan pengendalian
output.
a. Pengendalian Masukan
Pengendalian aplikasi input yang lazim diterapkan dalam suatu peranti lunak antara lain:
a) Otorisasi. Otorisasi membatasi orang yang dapat mengakses data atau mengakses aplikasi
tertentu. Otorisasi ini dapat diterapkan melalui penggunaan nama login dan password.
b) Approval (persetujuan). Transaksi dapat diproses lebih lanjut, setelah adanya approval
dari pihak yang berwenang.
c) Menandai dokumen yang sudah diinput agar tidak terjadi penginputan ganda dari satu
dokumen yang sama.
d) Pengecekan format. Memastikan bahwa pengguna memasukkan data sesuai dengan tipe
data yang benar. Sebagai contoh, field nama tentunya tidak boleh memuat data selain
DOKUMEN
alfabet dan field tanggal mestinya tidak akan menerima masukan selain tanggal.
e) Pengecekan kelengkapan user dalam memasukkan data. Misalkan, untuk setiap
konsumen baru harus ada alamat dan nomor telpon. Oleh karena itu, jika pengguna tidak
mengisi field alamat dan nomor telpon, maka penambahan user baru tersebut tidak dapat
disimpan.
IAI
f) Test reasonableness. Maksudnya, kebenaran data yang diinput dibandingkan dengan
satu nilai yang wajar. Sebagai contoh, dalam satu minggu seorang karyawan, maksimum
bisa lembur 18 jam (setelah mereka bekerja selama 40 jam). Jadi, jika karyawan bagian
personalia keliru memasukkan jam lembur lebih dari 18 jam, maka program dapat dibuat
untuk menampilkan peringatan bahwa total jam lembur diluar kewajaran. Transaksi
mungkin akan tetap diterima dan diproses, tetapi, komputer dapat dibuat otomatis
menghasilkan exception report kepada atasan yang terkait.
g) Validity Cek. Cek yang berguna untuk memastikan bahwa user memasukkan data yang
valid. Valid dalam artian, sesuai dengan sumber data di master file. Perancang sistem
dapat menggunakan listbox untuk memaksa user memilih dari alternatif yang tersedia.
h) Readback. Meminta konfirmasi dari pengguna untuk mengecek kembali data yang telah
dimasukkan.
i) Batch control total.
b. Pengendalian Proses
Pengendalian proses (processing controls) ialah pengendalian intern untuk mendeteksi jangan
sampai data (khususnya data yang sesungguhnya sudah valid) menjadi salah karena adanya
kesalahan proses.
Kemungkinan yang paling besar untuk menimbulkan terjadinya eror adalah kesalahan logika
program, salah rumus, salah urutan program, ketidakterpaduan antar subsistem atupun kesalahan
teknis lainnya.
c. Pengendalian Keluaran
Pengendalian keluaran (output controls) ialah pengendalian intern untuk mendeteksi jangan sampai
informasi yang disajikan tidak akurat, tidak lengkap, tidak mutakhir datanya, atau didistribusikan
kepada orang-orang yang tidak berhak. Kemungkinan resiko yang dihadapi yang terkait dengan
58 Ikatan Akuntan Indonesia