Page 121 - Modul Pengantar Fikih Muamalah
P. 121

3.   Dalam akad berlaku kaidah al-kharaj bi al-dhaman (kewajiban berbanding

                             lurus dengan hak) dan al-ghurm bi al-gharm (keuntungan berbanding dengan
                             risiko). Contohnya dalam akad jual beli dimana mabi’ (barang yang diperjual

                             belikan) telah berpindah kepemilikannya dari penjual kepada pembeli, maka
                             disini  pembeli  selaku pemilik dari  mabi’  ini sesaat  setelah  akan langsung

                             dikenakan kewajiban untuk memelihara mabi’tersebut dan mempunyai hak

                             atas harga mabi’ tersebut yang sebelumnya merupakan hak dan kewajiban
                             penjual. Dalam muwa’adah tidak berlaku dua kaidah ini karena saat saling

                             berjanji, belum terjadi pengalihan kepemilikan objek yang dijanjikan.



                        Meskipun berbeda antara akad dan wa’d, terdapat beberapa persamaan dalam segi

                        sifat yaitu:

                        1.   Janji dan akad bersifat mengikat (mulzim) sehingga pihak yang memiliki sifat

                             wanprestasi  boleh  dipaksa  untuk  mentaatinya  jika  syarat-syaratnya  telah
                             terpenuhi untuk menjamin kepastian hukum.

                        2.   Janji/saling  berjanji  (wa’d/muwa’adah)  dan  akad  berbeda  dari  segi

                             efektifitasnya.  Pengalihan  kepemilikan  objek  akad  (intiqal  al-milkiyyah),
                             hak, dan kewajiban para pihak, dan kesetaraan antar hak untuk memperoleh

                             keuntungan dan kewajiban menanggung kerugian (al-kharaj bi al-dhaman)






















                        117 | MODUL USAS PENGANTAR FIKIH MUAMALAH
   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126