Page 49 - Modul Pengantar Fikih Muamalah
P. 49

Tujuan-tujuan syariat dalam Maqashid Syariah menurut al-Syatibi ditinjau dari dua bagian,

                        yaitu :

                        1.   berdasar pada tujuan Tuhan selaku pembuat syariat.

                        2.   berdasar pada tujuan manusia yang dibebani syariat.


                        Syariat  Islam  diturunkan  oleh  Allah  adalah  untuk  mewujudkan  kesejahteraan  manusia
                        secara  keseluruhan  Maqasid  Syariah  berarti  tujuan  Allah  dan  Rasul-Nya  dalam
                        merumuskan hukum-hukum Islam. Kemaslahatan yang akan diwujudkan itu menurut al-

                        Syatibi terbagi kepada tiga tingkatan, yaitu kebutuhan dharuriyat, kebutuhan hajiyat, dan
                        kebutuhan tahsiniyat.


                        Antara  ijtihad  dengan  maqashid  al-syariah  tidak  dapat  dipisahkan.  Ijtihad  pada  intinya
                        adalah upaya penggalian hukum syara’ secara optimal. Upaya penggalian hukum syara’ itu

                        berhasil apabila seorang mujtahid dapat memahami maqashid alsyariah. Oleh karenanya
                        pengetahuan  tentang  maqashid  al-syariah  adalah  salah  satu  syarat  yang  dimiliki  oleh

                        seorang mujtahid (Nashrullah et al., 2014).

                        Menurut Abd al-Wahhab Khallaf (1968), hanya orang-orang yang mengetahui maqashid

                        syariah lah yang mampu memahami dalil atau nash syariah dengan baik. Hal ini didukung
                        dengan pendapat Wahbah al-Zuhaili (1986) dimana menurut beliau, pengetahuan mengenai
                        maqashid syariah merupakan hal yang sangat penting bagi mujtahid untuk memahami nash

                        dan membut istinbath hukum juga untuk mengulik rahasia syariah (Shidiq, 2009)


























                        45 | MODUL USAS PENGANTAR FIKIH MUAMALAH
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54