Page 151 - Modul CGAA Daerah
P. 151
2. Masukkan saldo rekening-rekening beban dari kegiatan operasional;
3. Selisih antara pendapatan operasional dengan beban operasional
merupakan surplus/defisit dari kegiatan operasional;
4. Menghitung surplus/defisit dari kegiatan non operasional.
5. Termasuk dalam pendapatan/beban dari kegiatan non operasional
antara lain surplus/defisit penjualan aset non lancar, surplus/defisit
penyelesaian kewajiban jangka panjang dan surplus/ defisit dari
kegiatan non operasional lainnya.
6. Selisih lebih/kurang antara surplus/defisit dari kegiatan operasional
dan surplus/defisit dari kegiatan non operasional merupakan
WEB VERSION
surplus/defisit sebelum pos luar biasa.
IAI
7. Surplus/defisit-LO adalah selisih lebih/kurang antara surplus/defisit
kegiatan operasional, kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa.
5) Prosedur Penyusunan Neraca
1. Berdasarkan saldo-saldo buku besar rekening aktiva, kewajiban
danekuitas dana pada akhir periode akuntansi disusun Neraca SKPD;
2. Neraca SKPD ditandatangani oleh kepala SKPD.
6) Prosedur Penyusunan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
Setelah Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Operasional (LO) dan
Neraca selesai disusun, PPK SKPD selanjutnya menyusun CaLK. CaLK
merupakan komponen laporan keuangan yang meliputi penjelasan naratif
atau rincian dari angka yang tertera dalam Laporan Realisasi Anggaran,
Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Neraca. Catatan atas
Laporan Keuangan juga mencakup informasi tentang kebijakan akuntansi
yang dipergunakan oleh entitas pelaporan dan informasi lain yang diharuskan
dan dianjurkan untuk diungkapkan di dalam Standar Akuntansi Pemerintahan
serta ungkapan-ungkapan yang diperlukan untuk menghasilkan penyajian
laporan keuangan secara wajar.
halaman 144 dari 196