Page 158 - Modul CGAA Daerah
P. 158

B.    PROSES AKUNTANSI (IDENTIFIKASI)


                  1.    Identifikasi transaksi

                  Secara umum, transaksi adalah suatu kejadian atau peristiwa yang:

                  1.    mengakibatkan terjadinya perubahan pada posisi keuangan suatu entitas; dan


                  2.    dapat diukur atau dinyatakan kedalam unit moneter secara obyektif.

                  Suatu transaksi dapat pula berupa suatu pertukaran nilai (yakni suatu pembelian, penjualan,

                  pembayaran, penagihan, atau pinjaman) antara dua atau lebih pihak.

                  Dilihat dari kejadiannya transaksi dapat dibedakan ke dalam dua kategori yaitu:
                           WEB VERSION
                  1.    transaksi  yang bersifat ekstern atau eksplisit,  yaitu transaksi  yang terjadi antara
                                                  IAI
                        perusahaan sebagai suatu entitas dengan pihak lain yang juga sebagai suatu entitas;

                        dan

                  2.    transaksi yang bersifat intern atau implisit, yaitu transaksi yang terjadi di dalam

                        suatu entitas.



                  2.    Analisis transaksi


                  Setelah  mengidentifikasi  transaksi,  proses  selanjutnya  adalah  penentuan  akibat  transaksi
                  terhadap  posisi  keuangan  entitas  dengan  mengacu  pada  persamaan  neraca,  yang  dapat

                  diilustrasikan sebagai berikut:

                             ASET                     KEWAJIBAN                        EKUITAS


                      DEBIT       KREDIT          DEBIT      KREDIT           DEBIT     KREDIT

                      (tambah)  (kurang)      =   (kurang)   (tambah)  +      (kurang)   (tambah)






                  Salah satu alat akuntansi yang harus digunakan untuk mencatat dampak transaksi pada posisi

                  keuangan adalah akun pembukuan (buku besar). Analisis dampak transaksi terhadap posisi
                  keuangan entitas atau variabel-variabel persamaan neraca tersebut dilakukan dalam suatu

                  pencatatan  secara  berpasangan  (double-entry).  Dengan  sistem  pencatatan  secara





                                                   halaman 151 dari 196
   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163