Page 252 - CGAE DAERAH LEVEL 1
P. 252

Uraian Prosedur Penyusunan LRA
                           1.   Masukkan saldo-saldo anggaran rekening-rekening pendapatan, belanja

                                dan pembiayaan sampai rincian obyek ke dalam kolom Anggaran Setelah
                                Perubahan;

                           2.   Masukkan  saldo-saldo  realisasi  rekening-rekening  pendapatan,  belanja

                                dan pembiayaan sampai rincian obyek ke dalam kolom Realisasi;
                           3.   Selisih Pendapatan dengan Belanja merupakan Surplus/Defisit;
                  IAI WEB VERSION
                           4.   Selisih  penerimaan  pembiayaan  dengan  pengeluaran  pembiayaan
                                merupakan pembiayaan neto;

                           5.   Penjumlahan surplus/defisit dengan pembiayaan neto merupakan SILPA;
                           6.   Selisih lebih atau kurang saldo rekening anggaran pendapatan, belanja dan

                                pembiayaan dengan realisasi rekening pendapatan dan belanja dicatat ke

                                dalam kolom Selisih/Lebih.


                           Uraian Prosedur Penyusunan Laporan Surplus/Defisit - LO

                           1.   Masukkan saldo rekening-rekening pendapatan dari kegiatan operasional;
                           2.   Masukkan saldo rekening-rekening beban dari kegiatan operasional;

                           3.   Selisih  antara  pendapatan  operasional  dengan  beban  operasional
                                merupakan Surplus/Defisit dari kegiatan operasional;

                           4.   Menghitung Surplus/Defisit dari kegiatan non operasional.
                           5.   Termasuk dalam pendapatan/beban dari kegiatan non operasional antara

                                lain surplus/defisit penjualan aset non lancar, surplus/defisit penyelesaian

                                kewajiban  jangka  panjang  dan  surplus/  defisit  dari  kegiatan  non
                                operasional lainnya.

                           6.   Selisih lebih/kurang antara surplus/defisit dari kegiatan operasional dan
                                surplus/defisit  dari  kegiatan  non  operasional  merupakan  surplus/defisit

                                sebelum pos luar biasa.
                           7.   Masukkan  saldo  dari  transaksi  kejadian  luar  biasa  ke  dalam  Pos  Luar

                                Biasa;

                           8.   Surplus/Defisit-LO  adalah  selisih  lebih/kurang  antara  surplus/defisit
                                kegiatan operasional, kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa.








                                                            248
   247   248   249   250   251   252   253   254   255   256   257