Page 64 - MODUL LEVEL DASAR AKUNTANSI BIAYA DAN MANAJEMEN
P. 64

(c)  Total biaya marjinal

                                   Perusahaan memiliki kebijakan menambahkan markup sebesar 105.56%
                                   apabila  hendak  menetapkan  harga  berdasarkan  total  biaya  marjinal.

                                   Berikut adalah penghitungan harga yang diputuskan:
                                    Biaya produksi marjinal                          Rp40.000

                                    Biaya penjualan dan administrasi marjinal        5.000

                                    Total biaya marjinal                             Rp45.000

                                   Harga = total biaya marjinal + (persentase markup x total biaya marjinal
                                              = Rp45.000 + (105,56% x Rp45.000)

                                              = Rp92.500


                             (d)  Biaya produksi marjinal
                               DOKUMEN
                                   Seperti  yang  telah  dijelaskan  sebelumnya,  semakin  sedikit  komponen
                                   biaya  yang  menjadi  dasar  penetapan  harga  maka  markup  yang

                                   ditambahkan  akan  semakin  besar.  Hal  ini  juga  terjadi  di  PT  Selalu
                                                     IAI
                                   Senang. Apabila perusahaan mendasari harga hanya menggunakan biaya
                                   produksi marjinal, markup yang ditambahkan adalah sebesar 131.25%.

                                   Berikut adalah harga yang ditetapkan:
                                   Harga = biaya produksi marjinal + (persentase markup x biaya produksi marjinal)

                                              = Rp40.000 + (131,25% x Rp40.000)

                                             = Rp92.500


                                   Keunggulan  dari  metode  penetapan  harga  berdasarkan  biaya  marjinal
                                   adalah:

                                   (i)   Metode ini konsisten dengan metode analisis biaya-kuantitas-laba

                                         (cost-volume-profit  analysis)  sehingga  manajer  mudah  melihat
                                         dampak  perubahan  laba  akibat  perubahan  harga  dan  kuantitas

                                         barang yang terjual.

                                   (ii)  Tidak diperlukan alokasi biaya tetap untuk masing-masing produk
                                         perusahaan.





                                                               59
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69