Page 118 - Modul CA - Akuntansi Manajemen Lanjutan (Plus Soal)
P. 118

AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN







            yang ditetapkan. Cost center tersebut harus mencari penyebab timbulnya varians ini, sebagai upaya untuk
            memperbaiki kinerjanya.

            2.   Analisis Varians Biaya Buruh Langsung – Biaya Tetap
            Hampir semua buku akuntansi manajemen dan akuntansi biaya mengasumsikan biaya buruh langsung
            sebagai biaya variabel. Jika memang hal tersebut yang terjadi dalam perusahaan, maka analisis varians
            untuk biaya buruh langsung akan  sama dengan analisis varians untuk biaya bahan mentah langsung.
            Namun demikian, kebanyakan perusahaan saat ini memiliki karyawan produksi yang memiliki gaji tetap
            per bulannya. Misalkan, seseorang hanya ditugaskan untuk membuat satu jenis produk, karena itu biaya
            gaji  karyawan  tersebut merupakan  biaya  langsung.  Namun, karyawan  tersebut  merupakan  karyawan
            tetap perusahaan yang digaji dalam jumlah yang tetap per bulannya. Dalam hal ini, karyawan perusahaan
            merupakan buruh langsung yang memiliki gaji yang merupakan biaya tetap. Untuk kondisi seperti ini,
            maka analisis varians harus dilakukan dengan cara yang berbeda

            Misalkan, PT. Kursi Sederhana memiliki 7 orang karyawan yang bertugas untuk memproduksi kursi.
            Perusahaan hanya memproduksi satu jenis kursi, sehingga biaya gaji dari ketujuh karyawan tersebut adalah
            biaya buruh langsung. Setiap orang diberikan gaji sebesar Rp3.000.000 per bulannya. Pada tahun 20X4
            perusahaan menganggarkan untuk membuat 20.000 unit kursi. Untuk membuat 1 unit kursi diperlukan 25
            menit buruh langsung.
            Saat perusahaan menyusun anggaran, maka angka yang akan terlihat adalah sebagai berikut:
                               DOKUMEN

                                 Tabel 11.1 – Penyusunan Anggaran Biaya Buruh Langsung


                Biaya gaji buruh langsung (7 orang x 12 bulan x Rp3.000.000)    Rp        252.000.000.00
                Kapasitas Praktikal (365 hari - 104 hari - 12 hari cuti - 12 hari libur)
                                         x 6 jam x 7 orang x 60 menit  IAI                   597.240.00
                Tarif buruh per menit                                           Rp               421.94


                Total gaji buruh terpakai (20,000 unit x 25 menit x Rp421.94)   Rp        210.970.464.14
                Kapasitas menganggur (597,240 menit - 500,000 menit) x Rp 421.94  Rp       41.029.535.86
                Total biaya gaji buruh langsung                                 Rp        252.000.000.00





            Kenyataannya, pada tahun 20X4 perusahaan memproduksi 20.500 unit kursi, dengan total penggunaan
            menit buruh langsung sebanyak 514.000 menit. Karen banyaknya tuntutan buruh,maka perusahaan
            terpaksa menaikkan gaji buruh menjadi Rp3.300.000 per bulan dimulai pada pembayaran gaji bulan Juli
            20X4. Varians pertama dalam biaya buruh langsung muncul karena perusahaan harus membayarkan gaji
            yang lebih tinggi dari yang dianggarkan. Hal ini akan menimbulkan selisih antara jumlah total gaji buruh
            aktual yang dibayarkan dengan total gaji buruh yang dianggarkan. Selisih ini disebut dengan Direct Labor
            Spending Variance, seperti digambarkan dalam tabel berikut:


                                  Tabel 11.2 – Perhitungan Direct Labor Spending Variance

                Biaya buruh langsung aktual (Rp3.300.000 x 7 orang x 6 bulan) +
                           (Rp3.000.000 x 7 orang x 6 bulan)                         Rp   264.600.000.00
                Biaya buruh langsung yang dianggarkan                                Rp   252.000.000.00
                Direct Labor Spending Variance                                       Rp    12.600.000.00






     110     Ikatan Akuntan Indonesia
   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123