Page 122 - Modul CA - Akuntansi Manajemen Lanjutan (Plus Soal)
P. 122

AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN







            l.   Varians bauran penjualan (sales mix variance) muncul karena bauran penjualan aktual yang dicapai
                 perusahaan berbeda dengan bauran penjualan yang dianggarkan.
            m.  Perusahaan akan memiliki varians bauran penjualan yang menguntungkan (favorable) apabila
                 perusahaan dapat menjual produk-produk yang memiliki marjin kontribusi per unit yang lebih tinggi
                 dalam volume yang lebih besar dibandingkan dengan yang dianggarkan.
            n.   Rumus untuk menghitung varians bauran penjualan adalah (bauran penjualan aktual – bauran
                 penjualan yang dianggarkan) X total unit aktual barang terjual X marjin kontribusi per unit.
            o.   Varians kuantitas penjualan (sales quantity variance) mengukur besarnya varians yang timbul karena
                 terdapatnya perbedaan antara total volume barang yang dapat  dijual perusahaan dengan total volume
                 barang yang dianggarkan untuk dijual, dengan asumsi perusahaan dapat menjal sesuai dengan bauran
                 penjualan yang dianggarkan.
            p.   Rumus untuk menghitung varians kuantitas penjualan adalah (total volume penjualan aktual – total
                 volume penjualan yang dianggarkan) X bauran penjualan yang dianggarkan X marjin kontribusi per
                 unit
            q.   Arti total volume penjualan aktual dalam rumus perhitungan varians kuantitas penjualan adalah total
                 penjualan untuk semua produk yang dihasilkan perusahaan, bukan penjualan per masing-masing
                 produk.
            r.   Varians kuantitas penjualan muncul disebabkan karena dua hal, yaitu varians pangsa pasar (market
                 share variance) dan varians besar pasar (market size variance)
            s.   Perhitungan varians pangsa pasar dan varians besar pasar biasanya tidak dilakukan per jenis produk,
                               DOKUMEN
                 namun dilakukan secara gabungan untuk seluruh jenis produk yang dihasilkan perusahaan. Karena
                 marjin kontribusi yang dianggarkan untuk masing-masing produk berbeda, maka terlebih dahulu
                 harus dilakukan perhitungan rata-rata tertimbang marjin kontribusi (weighted average contribution
                 margin).
            t.   Rumus perhitungan weighted average contribution margin adalah (Σ bauran penjualan masing-masing
                                                     IAI
                 produk dikalikan dengan marjin kontribusi per unit yang dianggarkan dari masing-masing produk)
            u.   Varians pangsa pasar terjadi karena adanya selisih antara pangsa pasar yang ditargetkan untuk dicapai
                 dengan pangsa pasar yang benar-benar dapat tercapai. Rumus perhitungan varians pangsa pasar adalah
                 (pangsa pasar aktual – pangsa pasar yang ditargetkan) X total aktual penjualan industri X weighted
                 average contribution margin
            v.   Varians besar pasar terjadi karena  besarnya permintaan industri yang diperkirakan perusahaan
                 berbeda dengan besarnya permintaan aktual dalam industri tersebut. Rumus untuk menghitung
                 varians besar pasar adalah (Besar aktual permintaan dalam industri – Besar permintaan industri yang
                 diperkirakan perusahaan) X pangsa pasar yang dianggarkan X weighted average contribution margin
            w.  Penyebab terjadinya varians besar pasar biasanya disebabkan oleh faktor-faktor diluar kendali
                 perusahaan.

            Contoh Soal Analisis Varians Penjualan

            Misalkan, PT Berdikari Sentosa adalah perusahaan yang khusus memproduksi lemari. Ada tiga jenis lemari
            yang diproduksi perusahaan, yaitu lemari tipe A, tipe B, dan tipe C. Informasi mengenai anggaran dan hasil
            aktual yang dicapai perusahaan pada tahun 20X4 adalah sebagai berikut:



















     114     Ikatan Akuntan Indonesia
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127