Page 119 - Modul CA - Akuntansi Manajemen Lanjutan (Plus Soal)
P. 119

AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN







               Sedangkan analisis varians penggunaan buruh langsung dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:

               1.   Direct labor volume variance – varians ini muncul karena adanya perbedaan antara jumlah unit
                    produksi yang dianggarkan untuk diproduksi dengan unit yang benar-benar diproduksi. Dalam hal
                    ini, perusahaan menganggarkan untuk membuat 20.000 unit kursi dengan total jam buruh langsung
                    sebanyak 500.000 menit. Kenyataannya, perusahaan memproduksi 20.500 unit kursi, sehingga
                    memerlukan 512.500 menit sesuai dengan standar yang ditetapkan. Selisih menit produksi inilah yang
                    dinamakan dengan direct labor volume variance.
               2.   Direct labor efficiency variance – varians ini mengukur antara menit yang benar-benar dipakai untuk
                    memproduksi barang dengan menit yang seharusnya dipakai berdasarkan standar. Dalam contoh
                    soal ini, perusahaan ternyata menggunakan 514.000 menit untuk memproduksi 20.500 unit kursi,
                    sedangkan waktu sesuai dengan standar adalah 512.500 menit, sehingga terjadi ketidak effisienan
                    sebesar 1.500 menit
               3.   Direct Labor Idle Capacity Variance – varians ini mengukur selisih antara kapasitas praktikal
                    buruh langsung yang dimiliki perusahaan dengan kapasitas yang benar-benar terpakai. Selisih ini
                    mencerminkan kapasitas menganggur yang sebenarnya terdapat dalam perusahaan.

               Rincian dari ketiga analisis tersebut dapat dilihat pada tabel III berikut:


                         Tabel 11.3 – Perhitungan Direct Labor Volume, Efficiency, dan Idle Capacity Variance
                               DOKUMEN
                   Direct Labor Volume Variance
                      (512.500 menit - 500.000 menit) x Rp421.94                        Rp     5.274.261.60
                   Direct Labor Efficiency Variance
                      (514.000 menit - 512.500 menit) x Rp421.94                        Rp      632.911.39
                                                     IAI
                   Direct Labor Idle Capacity Variance
                      (597.240 menit - 514.000 menit) x Rp421.94                        Rp    35.122.362.87
                   Total Direct Labor Usage Variance                                    Rp    41.029.535.86


               3.   Analisis Variance Biaya Overhead Pabrik
               Biaya overhead pabrik sebenarnya masuk dalam kategori biaya discretionary, karena tidak adanya hubungan
               yang dapat dikuantifisir antara input dengan output yang dihasilkan Karena itu analisis yang dilakukan
               adalah sebagai berikut:
































                                                                                    Ikatan Akuntan Indonesia     111
   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124