Page 40 - Modul CA - Akuntansi Manajemen Lanjutan (Plus Soal)
P. 40

AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN







            Biaya pemeriksaan (appraisal costs) adalah biaya yang dikeluarkan untuk mencegah agara barang yang tidak
            sesuai dengan spesifikasi yang sudah terlanjur diproduksi oleh perusahaan agar jangan sampai diproses lebih
            lanjut. Contoh dari biaya ini adalah biaya untuk melakukan aktivitas pemeriksaan bahan mentah. Pemeriksaan
            bahan mentah dilakukan agar jangan sampai bahan mentah yang tidak sesuai dengan spesifikasi dipakai untuk
            produksi, karena jika sampai bahan mentah tersebut dipakai, pasti akan menghasilkan output yang buruk juga.
            Hampir segala bentuk pemeriksaan atau inspeksi akan dimasukkan dalam kategori biaya ini.

            Biaya kegagalan internal (internal failure costs) adalah biaya yang terpaksa dikeluarkan oleh perusahaan,
            karena perusahaan memproduksi barang yang tidak sesuai dengan spesifikasi, namun kondisi barang
            yang tidak baik tersebut ditemukan sebelum barang tersebut sampai ke tangan konsumen akhir. Contoh
            biaya dari golongan ini adalah biaya pengerjaan ulang (rework). Pengerjaan ulang terpaksa dilakukan
            karena perusahaan pada awalnya  memproduksi  barang yang  tidak sesuai dengan  spesifikasi, sehingga
            harus diperbaiki lagi sehingga menjadi sempurna, agar dapat dijual dengan harga normal. Contoh lainnya
            adalah biaya inspeksi ulang. Biaya inspeksi ulang tidak akan dimasukkan sebagai appraisal costs, karena
            biaya inspeksi ulang terjadi disebabkan perusahaan pada awalnya tidak memproduksi barang sesuai dengan
            spesifikasi.

            Biaya kegagalan eksternal (external failure costs) pada dasarnya memiliki konsep yang sama dengan biaya
            kegagalan internal. Bedanya, barang yang tidak sesuai dengan spesifikasi tersebut baru ditemukan setelah
            sampai ketangan konsumen akhir. Contoh dari biaya dalam kategori ini adalah biaya untuk menangani
                               DOKUMEN
            keluhan pelanggan, biaya garansi, dan sebagainya.
            Monitoring terhadap pergerakan biaya kualitas dapat dilakukan melalui perbandingan rasio dari satu
            periode ke periode lainnya. Rasio-rasio yang akan dibuat adalah:

            1.   Total biaya kualitas/penjualan
            2.   Biaya pencegahan/penjualan
                 Biaya pemeriksaan/penjualan
            3.   Biaya kegagalan eksternal/penjualan IAI
            4.   Biaya kegagalan internal/penjualan
            5.

            Dari kesemua rasio tersebut, prioritas jangka pendek dari program GKM adalah untuk menurunkan rasio
            biaya kegagalan eksternal/penjualan. Rasio ini tidak boleh meningkat, namun dari periode-ke periode harus
            selalu turun. Hal ini penting, karena jika sampai barang yang tidak sesuai dengan spesifikasi itu sampai
            ketangan konsumen akhir, maka konsumen akan menjadi tidak puas. Jika konsumen tidak puas, maka akan
            berdampak buruk terhadap penjualan masa depan perusahaan, karena bukan hanya konsumen saja yang
            tidak akan membeli produk-produk perusahaan, namun juga pada pihak-pihak lain yang mendapat cerita
            ketidakpuasan dari konsumen tersebut.
            Rasio biaya pencegahan/penjualan biasanya diawal-awal program GKM akan mengalami peningkatan. Hal
            ini disebabkan perusahaan harus melakukan investasi awal yang cukup besar untuk membangun sistem
            GKM tersebut Namun setelah beberapa periode, rasio ini akan menurun dan mencapai tingkatan yang
            stabil. Dalam tahap awal GKM biasanya rasio biaya pemeriksaan/penjualan juga akan meningkat. Hal
            ini disebabkan karena program GKM membutuhkan waktu untuk berjalan dengan baik, sehingga untuk
            memastikan bahwa barang yang tidak sesuai dengan spesifikasi tersebut agar jangan sampai ketangan
            konsumen, maka persentase barang yang diinspeksi akan ditingkatkan. Hal in juga akan mengakibatkan
            rasio biaya kegagalan internal/penjualan juga akan meningkat diawal-awal. Jika sistem GKM perusahaan
            belum berjalan, maka peningkatan inspeksi akan menyebabkan pergeseran biaya dari kegagalan eksternal
            menjadi kegagalan internal. Secara keseluruhan total biaya kegagalan belum berubah banyak.

            Jika sistem GKM sudah berjalan dengan baik, dan jumlah barang tidak sesuai spesifikasi yang dihasilkan
            perusahaan makin lama makin berkurang, hak ini diindikasikan dari biaya kegagalan internal dan eksternal





     32      Ikatan Akuntan Indonesia
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45