Page 41 - Modul CA - Akuntansi Manajemen Lanjutan (Plus Soal)
P. 41

AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN







               yang terus menurun. Jika demikian adanya, maka biaya pemeriksaan kemudian juga dapat diturunkan.
               Dalam kondisi zero defect yang sempurna, maka perusahaan sama sekali tidak akan mengeluarkan biaya
               pemeriksaan, biaya kegagalan internal, mapupun biaya kegagalan eksternal, karena ketiga kategori biaya-
               biaya tersebut berasal dari aktivitas-aktivitas yang tidak memiliki  nilai tambah. Pada akhirnya, biaya kualitas
               yang dikeluarkan perusahaan hanya merupakan biaya pencegahan.





               3.5  Biaya Kualitas Tersembunyi (Hidden Quality Costs)


               Dalam kategori biaya kegagalan eksternal maupun internal terdapat biaya yang disebut dengan  hidden
               quality cost, atau biaya kualitas yang tersembunyi. Biaya ini disebut tersembunyi, karena biaya-biaya tersebut
               tidak dapat dilihat langsung pada catatan akuntansi perusahaan, namun harus dikur secara khusus. Contoh
               biaya ini adalah penjualan yang hilang akibat ketidakpuasan konsumen karena memperoleh barang yang
               tidak sesuai dengan spesifikasi. Besarnya hidden quality costs untuk biaya kegagalan eksternal sering lebih
               tinggi dibandingkan dengan yang dicatat perusahaan. Karena itu diperlukan cara untuk menghitung biaya
               kualitas tersembunyi tersebut. Salah satu cara yang dapat dipakai adalah Taguchi quality loss function.

               Dalam konsep Taguchi quality loss function, setiap terjadi penyimpangan terhadap spesifikasi yang sudah
               ditentukan perusahaan akan menimbulkan kerugian perusahaan. Semakin jauh penyimpangan tersebut,
                               DOKUMEN
               maka kerugian yang dialami perusahaan akan semakin tinggi, dan kerugian tersebut akan meningkat
               dalam fungsi kuadratik. Misalkan perusahaan memproduksi cincin dengan diameter 1 cm. Jika terdapat
               penyimpangan sebesar 0,1 cm maka perusahaan akan mengalami kerugian sebesar Rp5. Jika terdapat
               penyimpangan sebesar 0,2 cm, maka kerugian yang dialami perusahaan adalah Rp25, jika penyimpangan
               0,3 cm, maka kerugian perusahaan adalah Rp625, dan seterusnya.
                                                     IAI
               Rumus-rumus yang akan dipakai untuk menghitung hidden quality loss dalam konsep ini adalah:




                    dimana:                            L(y) = k (y – T) 2
                    k = besaran konstanta yang tergantung dari struktur biaya kegagalan eksternal perusahaan
                    y = nilai aktual dari karakteristik yang diobservasi
                    T = target nilai dari karakteristik yang diobservasi
                    L = kerugian karena kualitas

               Sedangkan konstanta k dapat diperoleh dengan rumus berikut:


                                                           k = c/d 2
                    dimana:
                    c = merupakan kerugian yang dialami perusahaan pada lower atau upper specification limit
                    d = jarak dari batasan (limit) terhadap target nilai

               Penerapan konsep biaya kualitas ini akan semakin mudah dilakukan apabila perusahaan sudah memiliki
               sistem activity based costing. Hal ini disebabkan penggolongan berdasarkan charts of account perusahaan
               akan menyulitkan penggolongan biaya menjadi keempat biaya kualitas tersebut. Contohnya, dalam charts of
               accounts perusahaan yang ada adalah biaya gaji, namun untuk analisis biaya kualitas maka biaya gaji tersebut
               harus dibebankan pada aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Jika sudah diketahui biaya
               masing-masing aktivitas, baru dapat digolongkan mana yang masuk dalam golongan biaya pencegahan,
               pemeriksaan, kegagalan internal ataupun kegagalan eksternal. Dengan demikian, salah satu konsep
               penerapan konkrit dari operating activity based management adalah model biaya kualitas ini.





                                                                                    Ikatan Akuntan Indonesia      33
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46