Page 42 - Modul CA - Akuntansi Manajemen Lanjutan (Plus Soal)
P. 42
AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN
3.6 Lean Production
Konsep effisiensi biaya lainnya yang belakangan ini muncul adalah lean production. Konsep ini juga sering
disebut dengan Toyota Production System (TPS), karena perusahaan tersebut yang mempelopori penggunaan
sistem ini. Berdasarkan model lean production inilah kemudian berkembang sebuah konsep baru yang
disebut dengan lean accounting.
Konsep lean production bertujuan untuk membuat perusahaan menjadi “kurus” (lean) dengan cara
membuang segala aktivitas-aktivitas dan juga biaya yang tidak memiliki nilai tambah bagi perusahaan.
Dalam konsep lean, terdapat tujuh pemborosan yang harus dihilangkan perusahaan, yaitu:
1. Kelebihan Produksi (Over production)
2. Persediaan (Inventory)
3. Motion
4. Material movement
5. Correction, termasuk didalamnya pengerjaan ulang (rework)
6. Over processing
7. Waiting
Perusahaan yang menerapkan konsep lean, biasanya mengorganisir perusahaan mereka berdasarkan
value stream. Satu value stream terdiri dari keseluruhan aktivitas, baik itu yang menambah nilai maupun
DOKUMEN
yang tidak menambah nilai, yang terkait dengan suatu produk atau kelompok produk, baik dari proses
pengadaan bahan mentah, proses produksi, sampai dengan produk tersebut sampai ketangan konsumen
akhir. Biasanya rangkaian aktivitas dalam satu value stream hanya diperuntukkan untuk satu produk saja.
Dari sisi akuntansi manajemen, konsep value stream ini akan membuat perhitungan biaya per produk
IAI
menjadi lebih mudah, karena semua biaya-biaya yang dikeluarkan pada value stream tersebut merupakan
biaya langsung bagi produk tersebut. Jika tidak memungkinkan untuk membuat satu value stream untuk satu
produk, maka diperkenankan untuk membuat satu value stream yang terdiri dari beberapa jenis produk,
namun diutamakan produk-produk tersebut memiliki kesamaan aktivitas. Jika dalam satu value stream
terdapat beberapa jenis produk, maka alokasi biaya berdasarkan activity based costing masih diperlukan.
Penggunaan konsep value stream juga diharapkan dapat mempercepat proses pelaporan. Seperti yang telah
dibahas dalam modul pertama, bahwa salah satu persyaratan sistem informasi akuntansi manajemen yang
baik adalah pelaporan yang cepat. Untuk menjembatani hal terebut, maka dalam konsep lean accounting
disarankan agar pelaporan dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
1. Untuk sel-sel produksi, maka laporan hasil kegiatan mereka akan dilaporkan setiap hari. Pelaporan ini
terutaman menyangkut pada informasi yang bersifat non keuangan
2. Untuk laporan keuangan masing-masing value stream, akan dilakukan per minggu. Hal ini
dimungkinkan untuk dilakukan, karena hanya terfokus pada produk atau kegiatan yang terdapat pada
value stream tersebut
3. Untuk laporan keuangan pabrik secara keseluruhan akan dilakukan setiap bulan.
34 Ikatan Akuntan Indonesia