Page 47 - Modul CA - Akuntansi Manajemen Lanjutan (Plus Soal)
P. 47

AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN







               4.3  Analisis Prrofitabilitas Pelanggan dengan Activity Based Costing


               Activity based costing membantu perusahaan untuk mengidendtifikasikan biaya yang dibutuhkan untuk
               melayani pelanggan. Prinsip perhitungan  activity based costing untuk pelanggan pada dasarnya sama
               dengan pembahasan dalam modul activity based costing. Perbedaannya adalah obyek biaya (cost object)
               yang dipakai adalah pelanggan. Selain  itu terdapat satu jenis tambahan aktivitas, yaitu aktivitas tingkatan
               pelanggan (customer level acitivties). Aktivitas- aktivitas ini adalah aktivitas yang besar kecilnya tergantung
               dari jumlah pelanggan yang dimiliki perusahaan. Semakin banyak pelanggan, maka semakin tinggi pula
               biaya dan aktivitas tingkatan ini.

               Dari hasil perhitungan ABC tersebut akan ditemukan pelanggan yang pelayanannya mahal (high-cost to
               serve customer) dan pelanggan yang pelayanannya murah (low-cost to serve). Menurut Cooper dan Kaplan
               (1999), alokasi biaya pelanggan akan menemukan penggolongan pelanggan sebagai berikut:

                                    Gambar 4.1. Margin and high or low cost to serve customer

                               High
                                       Passive                     Costly to service,
                                          Product is crucial       but pay top dollar
                                          Good supplier match
                               DOKUMEN

                                Net margin realised  Price sensitive  IAI  Aggressive
                                                              Profits
                                                                Losses


                                       but few special
                                                                       Leverage their buying

                                       demands
                                                                       power
                                                                       Low price and lots of



                               Low                                     customised features
                                    Low                                                  High

                                                           Cost-to-serve

               Gambar tersebut menjelaskan, jika dilihat dari sudut profitabilitas, maka jenis-jenis pelanggan dapat dibagi
               menjadi empat, yaitu:

               1.   Cheap
               2.   Passive
               3.   Savvy
               4.   Aggressive

               Cheap adalah golongan dari pelanggan yang memiliki low cost to serve yang rendah, namun demikian
               pelanggan ini juga tidak mau membayar mahal atas produk yang dihasilkan perusahaan, sehingga marjin
               yang diperoleh perusahaan dari pelanggan ini juga rendah. Mereka beranggapan bahwa, karena mereka
               tidak banyak mengkonsumsi aktivitas yang dilakukan perusahaan, maka mereka akan meminta harga yang
               rendah dari perusahaan. Pelanggan golongan ini belum tentu merugikan perusahaan, karena rendahnya
               cost to serve. Untuk memastikan apakah pelanggan ini menguntungkan atau merugikan dibutuhkan
               perhitungan profitabilitas pelanggan dengan mempergunakan activity based costing.




                                                                                    Ikatan Akuntan Indonesia      39
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52