Page 55 - Modul CA - Akuntansi Manajemen Lanjutan (Plus Soal)
P. 55
AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN
Life cycle cost management memberikan penekanan pada pengurangan biaya, dan bukan pada pengendalian
biaya. Target costing menjadi alat yang amat berguna untuk melakukan pengurangan biaya pada tahap
perancangan produk. Penentuan target biaya dalam tahap perancangan menjadi amat penting, karena
dalam tahap perancangan belum ada biaya yang bersifat committed, semua biaya-biaya tersebut masih
bersifat fleksibel, artinya masih dapat diubah-ubah perusahaan. Hansen danMowen (2009) juga mengatakan
bahwa 90% dari biaya yang akan dikeluarkan perusahaan ditentukan pada tahap pengembangan produk,
dan hanya 10% sisanya yang ditentukan pada tahap produksi. Karena itu, jika perusahaan mau menghemat
biaya, maka perusahaan harus melakukan perencanaan produk yang tepat pada masa pengembangan
produk, termasuk didalamnya menentukan target biaya selama masa hidup dari produk tersebut.
Sedangkan consumable life-cycle melihat siklus hidup produk dari sudut pandang pemakaian oleh pelanggan.
Model ini membagi siklus hidup produk menjadi empat tahap, yaitu:
1. Pembelian
2. Pengoperasian
3. Pemeliharaan
4. Pembuangan (disposal)
Secara keseluruhan, yang ingin dilihat adalah berapa total biaya yang dikeluarkan oleh seseorang saat
mengkonsumsi produk tersebut. Misalkan, jika seseorang membeli printer dengan harga murah, namun
selama pemakaian printer harus membeli tinta dengan harga yang mahal, maka secara keseluruhan biaya
DOKUMEN
pemakaian produk selama siklus hidup produk akan menjadi mahal. Sebaliknya, jika seseorang membeli
sebuah mobil dengan harga mahal, namun dalam tahap disposal dapat menjual mobil tersebut dengan harga
tinggi, maka keseluruhan biaya pemakaian produk akan menjadi relatif murah.
IAI
5.4 Tahapan Penerapan Target Costing
Menurut Kaplan dan Norton (1999) terdapat empat tahapan yang harus dilalui perusahaan dalam Target
Costing. Keempat tahapan tersebut adalah:
1. Market driven costing
2. Product level target costing
3. Component level target costing
4. Chained target costing
5.4.1 Market Driven Costing
Dalam market driven costing, perusahaan akan menentukan target harga jual dari produk baru tersebut.
Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mengambil harga jual dari produk yang sudah ada, dan
harga jual tersebut disesuaikan dengan fitur-fitur tambahan yang terdapat dalam produk baru tersebut.
Penyesuaian harga jual tersebut dilakukan dengan menanyakan pada konsumen dalam riset pasar yang
dilakukan perusahaan. Penentuan harga jual akan disesuaikan dengan volume penjualan, semakin tinggi
volume yang ingin dicapai, maka harga jual harus diturunkan dan sebaliknya.
Setelah harga jual ditentukan, perusahaan akan menentukan target marjin laba untuk produk baru tersebut.
Penentuan target marjin laba didasarkan pada marjin laba yang biasanya didapatkan oleh perusahaan
pada produk-produk sebelumnya. Target laba juga dapat ditentukan bukan khusus untuk satu produk, tapi
untuk satu lini produk. Misalkan, penentuan target laba dapat ditentukan untuk lini produk televisi secara
keseluruhan.Dalam hal ini, untuk televisi dengan ukuran kecil akan mendapatkan target laba yang rendah,
Ikatan Akuntan Indonesia 47