Page 216 - MODUL LEVEL DASAR ASURANS DAN SISTEM INFORMASI
P. 216

(f)   Melakukan tanya jawab mengenai prosedur klien dalam menentukan waktu untuk

                           menghapus sebuah akun.
               (2)  Hak/kewajiban

                     Beberapa perusahaan menjual piutang mereka ke bank atau institusi keuangan lainnya
                     namun  masih  bertanggung  jawab  untuk  menagih  piutang  dan  memiliki  kewajiban

                     tertentu apabila persentase penagihannya di bawah minimum yang ditentukan. Prosedur
                     audit yang dapat menunjukkan isu kepemilikan ini termasuk:

                     (a)  Melakukan  review  atas  seluruh pengaturan tersebut  dan memperoleh konfimasi

                           dari bank klien mengenai adanya liabilitas kontinjen.
                     (b)  Melakukan  tanya  jawab  dengan  manajemen  mengenai  adanya  aktivitas  terkait

                           dengan piutang.

                     (c)  Mengamati jurnal penerimaan kas untuk kas masuk yang relatif besar dari sumber
                           yang tidak biasa.

                     (d)  Memperoleh  konfirmasi  bank,  termasuk  informasi  mengenai  kewajiban  klien
                               DOKUMEN
                           kepada bank dan jaminan pinjaman.

                     (e)  Melakukan review atas notulensi pertemuan dewan direksi, yang biasanya berisi
                           persetujuan atas item-item tersebut.
                                                     IAI
               (3)  Penyajian/pengungkapan

                     Standar  akuntansi  menyaratkan  bahwa  piutang  usaha  disajikan  secara  terpisah  dari
                     piutang  lainnya.  Sebagai  contoh,  piutang  yang  material  dari  pihak  terkait,  termasuk

                     manajemen,  direktur,  pemegang  saham,  dan  karyawan,  harus  ditunjukkan  secara
                     terpisah  dalam  laporan  keuangan,  diikuti  dengan  pengungkapan  yang  sesuai.  Saldo

                     debit  yang  material  di  utang  usaha  harus  direklasifikasi  sebagai  piutang  usaha.
                     Sebaliknya,  saldo  kredit  yang  material  di  piutang  usaha  harus  direklasifikai  sebagai

                     utang  usaha.  Piutang  yang  tidak  jatuh  tempo  dalam  siklus  operasi  normal  atau  satu

                     tahun  harus  direklasifikasi  sebagai  aset  tidak  lancar.  Prosedur  audit  untuk
                     mengidentifikasi  kesalahan  klasifikasi  piutang  termasuk  melakukan  tanya  jawab

                     dengan manajemen, melakukan review atas aging piutang yang bernilai tinggi dan telah

                     lama  melewati  jatuh  tempo  pembayaran  dan  membaca  notulensi  pertemuan  dewan
                     direksi.





                                                           209
   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221