Page 56 - MODUL LEVEL DASAR ASURANS DAN SISTEM INFORMASI
        P. 56
     Kode Etik Akuntan Profesional berisi sejumlah prinsip dasar. Kode tersebut kemudian masuk
               pada isu kunci secara garis besar atas etika, seperti independensi, dan  menyoroti ancaman
               umum dan spesifik terhadap independensi dan perlindungan yang dapat diimplementasikan
               untuk  mengurangi  ancaman  tersebut.  Isu  kunci  untuk  diingat  yakni  bahwa  apabila  tidak
               memungkinkan  untuk  mengurangi  sebuah  ancaman  ke  tingkatan  yang  dapat  diterima,
               ancaman tersebut harus dihindari (misalnya, dengan tidak menerima perikatan).
               (1)  Integritas
                     Terus terang dan jujur dalam seluruh hubungan profesional dan bisnis. Selain itu juga,
                     seorang akuntan profesional harus menghindari laporan atau informasi lainnya apabila
                     akuntan profesional meyakini bahwa isi dari informasi tersebut salah atau menyesatkan,
                     termasuk  informasi  yang  tidak  diverifikasi.  Akuntan  profesional  dianggap  tidak
                     melanggar ketentuan tersebut sepanjang akuntan profesional memberikan laporan yang
                     telah diperbaiki terkait dengan permasalahan yang terdapat dalam situasi tersebut.
                               DOKUMEN
               (2)  Objektivitas
                     Tidak membiarkan bias, konflik kepentingan atau pengaruh yang tidak seharusnya dari
                     pihak  lain  agar  mengesampingkan  penilaian  profesional  dan  bisnis.  Walaupun  Kode
                                                     IAI
                     Etik tidak membahas hal ini, dalam konteks auditing, bias diasosiasikan dengan uang
                     dan hubungan pribadi,  misalnya apabila ada kemungkinan mendapatkan keuntungan,
                     pendapatan yang lebih baik, atau keterlibatan hubungan pribadi seperti dengan keluarga
                     atau teman, ini dapat menimbulkan bias bagi pekerjaan auditor. Akuntan profesional
                     tidak  akan  memberikan  layanan  profesional  jika  suatu  keadaan  atau  hubungan
                     menyebabkan terjadinya bias atau dapat memberi pengaruh yang berlebihan terhadap
                     pertimbangan profesionalnya.
               (3)  Kompetensi dan kehati-hatian profesional
                     Menjaga  pengetahuan  dan  keterampilan  profesional  pada  tingkatan  yang  disyaratkan
                     untuk  memastikan  bahwa  klien  atau  pemberi  kerja  menerima  jasa  profesional  yang
                     kompeten  berdasarkan  perkembangan  terbaru  dalam  praktik,  undang-undang  dan
                     teknik, serta melakukan pekerjaan dengan tekun juga sesuai dengan standar teknis dan
                     profesional  yang  berlaku.  Kompetensi  profesional  mensyaratkan  standar  yang  tinggi
                     atas pendidikan secara umum, diikuti dengan pendidikan yang spesifik, pelatihan, ujian
                     pada  subjek  yang  relevan,  dan  pengalaman  kerja.  Jasa  profesional  yang  kompeten
                                                           49





