Page 204 - Modul CA - Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat (Plus Soal)
P. 204

ETIKA PROFESI
                                                                                                  DAN TATA KElOlA
                                                                                                      KORPORAT




               Selama periode 2003-2008, hampir semua ukuran keuangan yang menjadi perhatian investor menunjukkan
               perusahaan mengalami pertumbuhan yang pesat. Satyam menghasilkan total pendapatan Rs. 25,415.4 juta
               pada tahun 2003-04. Pada bulan Maret 2008, pendapatan perusahaan bertumbuh lebih dari 3 kali lipat,
               dengan rata-rata pertumbuhan 38%. Rata-rata tingkat pertumbuhan laba operasi, laba bersih, dan arus kas
               operasi perusahaan masing-masing adalah 28%, 33%, dan 35%. Laba per saham perusahaan juga memiliki
               tingkat pertumbuhan sebesar 40%. Harga saham perusahaan awalnya di bulan Januari 2003 adalah sebesar
               138,08 INR meningkat tajam menjadi 526,25 INR, yaitu peningkatan 300% dalam periode 5 tahun (www.
               capitaliq.com, dalam Bhasin, 2013). Berdasarkan data-data tersebut, Satyam menunjukkan pertumbuhan
               perusahaan dan nilai pemegang saham yang signifikan. Namun, angka-angka dalam laporan keuangan
               tersebut tidak menunjukkan kondisi Satyam yang sesungguhnya (Bhasin, 2013).

               Pada tanggal 7 Januari 2009, Raju menyampaikan surat ke Board of Directors  dari Satyam yang menyatakan
                                                                                 2
               bahwa ia telah memanipulasi angka-angka di laporan keuangan selama bertahun-tahun. Raju menyatakan
               bahwa ia telah menyebabkan aset di neraca Satyam dicatat lebih (overstated) sebesar $1.47 billion. Sejumlah
               $1.04 billion dari utang bank dan kas sebenarnya tidak ada. Satyam juga mencatat kurang liabilitas di dalam
               neraca. Satyam mencatat lebih laba hampir di setiap kuartal selama beberapa tahun untuk memenuhi
               ekspektasi analis (Bhasin, 2013).

               Tabel 2 Neraca dan Laporan Laba Rugi Satyam per 30 September 2008 (Rs. dalam crore)

                               DOKUMEN                                                                   376
                     Saldo Kas dan Bank         Aktual     321        Dilaporkan  5.361        Selisih  5.040
                Bunga diakru atas deposito bank            Nil                    376
                 Liabilitas disajikan lebih rendah        1.230                  None                   1.230
                  Piutang disajikan lebih tinggi          2.161                  2.651                   490
                         Total

                       Pendapatan                    IAI                         2.700                   588
                                                          2.112
                       Laba Operasi                         61                    649                    588
               Sumber: Bhasin (2013)

               Perbedaan yang timbul antara laba operasi aktual dan laba yang dicatat di laporan keuangan akibat
               manipulasi yang dilakukan telah bertambah selama bertahun-tahun. Perbedaan tersebut menjadi sulit
               untuk dikelola perusahaan. Raju menjelaskan bahwa berbagai upaya untuk menghilangkan perbedaan
               tersebut tidak berhasil dan akuisisi Maytas merupakan upaya terakhir untuk mengganti aset fiktif dengan
               aset riil (Sharma, 2011). Tetapi investor beranggapan upaya tersebut merupakan upaya untuk mengalirkan
               kas keluar dari Satyam, yang mana keluarga Raju hanya mempunyai kepemilikan sedikit, ke perusahaan
               yang dikendalikan oleh Raju dan keluarganya (Bhasin, 2013).

               Peranan Dewan

               Satyam memenangkan berbagai penghargaan untuk inovasi, tata kelola, dan akuntabilitas perusahaan.
               Di tahun 2007, Ernst & Young menganugerahi Raju dengan penghargaan with ‘Entrepreneur of the Year’
               (Rishi and Singh, 2011). Pada bulan April tahun 2008 Satyam memenangkan penghargaan dari MZ Consult
               sebagai ‘leader in India in CG and accountability’ (Bhasin, 2013). Di tahun yang sama, di bulan September
               the World Council for Corporate governance yang berbasis di London menganugerahi Satyam ‘Global Peacock
               Award’ untuk akuntabilitas perusahaan yang global excellence (Behan, 2009; Rishi and Singh, 2011). Namun,
               kurang dari 5 bulan setelah penganugerahan tersebut, Satyam diketahui melakukan penipuan akuntansi.

               2      India menganut struktur single board, i.e., dewan hanya ada satu yaitu Board of Directors yang bertugas melakukan pengawasan terha-
               dap tim eksekutif serta pengambilan keputusan strategis.





                                                                                    Ikatan Akuntan Indonesia     195
   199   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209