Page 116 - MODUL LEVEL DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
P. 116
Contoh 6.6: Pada akhir tahun lalu PT Giro Tbk membayar dividen sebesar Rp200 per lembar
saham. Karena perkembangan perusahaan yang bagus maka diharapkan dividen tersebut akan
meningkat dengan tingkat pertumbuhan sebesar 5% per tahun selama 3 tahun pertama dan sesudah
itu akan tumbuh sebesar 10% secara konstan selamanya. Apabila investor menghendaki tingkat
pengembalian investasi sebesar 12% per tahun, maka nilai saham dapat dihitung sebagai berikut:
t
t
m
Vs = ∑ [Do(1+g1) /(1+r) ] + [{Dm+1/(r – g2)}/(1 + r) ]
=1
t
t
3
Vs = ∑ 3 [200(1+5%) /(1+12%) ] + [{D4/(12% – 10%)}/(1 + 12%) ]
=1
Untuk mempermudah penghitungan maka terlebih dahulu dihitung besarnya obligasi yang akan
diterima setiap tahun sbb:
1
D1 = 200 (1+5%) = 210
DOKUMEN
2
D2 = 200 (1+5%) = 220,5
3
D3 = 200 (1+5%) = 231, 525
1
D4 = 231,525 (1+10%) = 254,68
IAI
Selanjutnya nilai dividen dimasukan dalam rumus penghitungan nilai saham diatas.
2
1
3
Vs = [210/(1+12%) ] + [220,5/(1+12%) ] + [231,525/(1+12%) ] + [(254,68/(12% - 10%)) X
3
(1/(1+12%)) ]
Vs = (210)(0,893) + (220,5)(0,797) + (231,525)(0,712) + (12 734)(0,712)
Vs = 187,53 + 175,74 + 164,846 + 9 066,608
Vs = 9 594, 724
F. Tingkat Pengembalian yang Diharapkan
Tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor adalah tingkat diskonto yang membuat nilai
sekarang dari aliran kas yang akan diterima sama dengan harga pasar saat ini. Tingkat
pengembalian yang diharapkan oleh pemegang obligasi merupakan tingkat pengembalian yang
akan diperoleh investor jika memegang obligasi sampai dengan jatuh tempo yang disebut yield to
maturity. Yield to maturity (YTM) dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
110