Page 136 - MODUL LEVEL DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
P. 136
40 50
30 60
Berdasarkan IRR, Proyek A memiliki IRR sebesar 33%, sementara Proyek B memiliki IRR
25%. Sehingga secara IRR, Proyek A lah yang akan dipilih karena memberikan imbal hasil
yang lebih tinggi. Jika dihitung secara NPV, maka Proyek B menghasilkan NPV yang lebih
tinggi seperti yang ditunjukkan tabel berikut.
Tabel 7.6. Contoh IRR untuk Proyek Eksklusif Mutual
Proyek A Proyek B
-100 -100
45,12 24,02
45,10 37,67
38,62
49,24
DOKUMEN
29,65
59,77
Proyek B memberikan total arus kas yang lebih tinggi, tetapi lebih lambat dalam memberikan
pengembalian sehingga memiliki tingkat diskonto yang lebih rendah.
IAI
Meskipun terdapat beberapa kelemahan, IRR merupakan salah satu teknik yang banyak digunakan
karena memiliki fitur yang dekat dengan NPV dan cenderung lebih mudah dikomunikasikan.
C. Pengevaluasian Arus Kas
Salah satu dampak dari diambilnya suatu keputusan investasi adalah perubahan terhadap arus kas
yang dihadapi suatu entitas baik saat keputusan dilakukan maupun arus kas di masa mendatang.
Oleh karena itu, evaluasi investasi perlu juga mempertimbangkan dampak arus kas yang terjadi
sehingga dapat diketahui apakah rencana investasi tersebut menambah nilai bagi entitas atau tidak.
Hal pertama yang perlu diketahui adalah relevansi dari arus kas yang disebut dengan arus kas
tambahan (incremental cash flow). Suatu arus kas dianggap relevan jika keberadaan suatu investasi
menyebabkan secara langsung perubahan arus kas suatu entitas.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menentukan tambahan arus kas dari suatu proyek
adalah:
130