Page 132 - MODUL LEVEL DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
P. 132
(4) Rerata Imbal Hasil Akuntansi (Average Accounting Return)
Penggunaan ukuran akuntansi dapat juga dilakukan untuk melakukan evaluasi terhadap
investasi atau yang disebut Rerata Imbal Hasil Akuntansi (Average Accounting Return -
AAR). AAR dihitung sebagai:
ℎ ℎ ( )
( )
Misalkan dalam suatu aset diperkirkan dapat meningkatkan penghasilan bersih selama 5
tahun sebesar Rp10.000.000; Rp25.000.000; Rp40.000.000; Rp75.000.000; dan
Rp100.000.000. Sementara, untuk perolehan aset tersebut dibutuhkan investasi sebesar
Rp150.000.000 dengan masa manfaat selama 5 tahun. Maka rerata penghasilan bersih adalah
(Rp10.000.000+25.000.000+40.000.000+75.000.000+100.000.000)/5 = Rp50.000.000
DOKUMEN
Sedangkan rerata nilai buku adalah
(Rp150.000.000+120.000.000+90.000.000+60.000.000+30.000.000+0)/6=Rp75.000.000
IAI
Maka, AAR investasi ini adalah
50.000.000
75.000.000 = 0,67
Jika ditargetkan suatu investasi memiliki AAR minimal 67%, maka tujuan investasi ini dapat
menjadi pilihan.
Berdasarkan penjelasan di atas, salah satu kelemahan utama dari AAR, seperti periode
pengembalian, adalah tidak memiliki indikator yang objektif. Target AAR ditentukan secara
arbitrase dan hanya mengandalkan rasio akuntansi sehingga tidak dapat diperbandingkan
dengan ukuran pasar. Selain itu, AAR juga tidak memperhitungkan nilai waktu dari uang.
Namun, dibandingkan dengan teknik lainnya, AAR merupakan ukuran yang paling mudah
digunakan karena hampir setiap tujuan investasi memiliki informasi terkait penghasilan
bersih dan nilai buku. Umumnya informasi tersebut disajikan dalam laporan keuangan yang
lebih mudah diperoleh.
126