Page 133 - MODUL LEVEL DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
P. 133

(5)  Imbal Hasil Internal (Internal Rate of Return)


                     Teknik  lainnya  yang  paling  banyak  digunakan  selain  NPV  adalah  Imbal  Hasil  Internal
                     (Internal Rate of  Return  –  IRR). Berbeda dengan NPV  yang mengevaluasi  suatu  tujuan

                     investasi berdasarkan arus kas bersih yang dapat dihasilkan, IRR melakukan evaluasi dengan
                     menentukan tingkat bunga imbal hasil yang dianggap menguntungkan atas suatu investasi.

                     Sebagai  contoh,  jika  suatu  investasi  selama  1  tahun  memiliki  biaya  awal  sebesar

                     Rp100.000.000 dan diperkirakan dapat memberikan arus kas bersih sebesar Rp105.000.000,
                     maka dapat disimpulkan bahwa investasi tersebut memiliki imbal hasil sebesar 5%. Jika

                     diperhitungkan secara NPV maka:

               NPV = -Rp100.000.000 + (Rp105.000.000/(1+ IRR))


                     Dalam hal ini, bunga diskonto tidak diketahui karena memang merupakan informasi yang
                                DOKUMEN
                     perlu dicari tahu. Berdasarkan rumus NPV di atas, IRR adalah tingkat imbal hasil yang dapat

                     digunakan sehingga akan diperoleh NPV = 0 atau investasi tersebut berada pada titik impas,
                     maka:

                                                       IAI
               0 = -Rp100.000.000 + (Rp105.000.000/(1+ IRR))
               (Rp105.000.000/(1+ IRR)) = Rp100.000.000

               (1 + IRR) = Rp105.000.000/Rp100.000.000

               IRR = 1.05 – 1 = 0.05 (5%)
                     IRR seperti yang sebelumnya disebutkan merupakan bunga diskonto yang membuat nilai

                     kini dari arus kas masa depan sama dengan nol. Pada contoh di atas, perhitungan IRR hanya

                     untuk  satu  periode sehingga terlihat mudah. Kompleksitas akan bertambah saat  evaluasi
                     investasi  dilakukan  untuk  periode  yang  lebih  panjang.  Sayangnya,  metode  yang  dapat

                     digunakan untuk mencari IRR adalah metode coba-coba. Sebagai contoh, suatu investasi
                     memiliki biaya investasi awal sebesar Rp100.000.000, dengan perkiraan nilai kini arus kas

                     sebesar Rp60.000.000 selama dua tahun, maka:


                                                                                             2
               NPV = 0 = -Rp100.000.000 + (Rp70.000.000/(1+IRR) + (Rp70.000.000/(1+IRR )

                     Untuk menemukan berapa bunga diskonto  yang tepat,  perlu dilakukan  perhitungan coba
                     untuk beberapa tingkat diskonto. Misalkan menggunakan bunga diskonto 0%, maka NPV



                                                            127
   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138