Page 178 - MODUL LEVEL DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
P. 178

B.    Kebijakan Dividen dan Harga Saham


               Kebijakan penentuan dividen dilakukan pada saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan
               Rapat  Luar  Biasa  (RUPSLB).  Secara  umum  meliputi  elemen  nilai  dividen,  jumlah,  waktu

               pembagian,  dan  jenis  dividen,  serta  hal  teknis  lainnya.  Kebijakan  dividen  memerlukan
               pertimbangan matang karena dapat berdampak jangka pendek maupun panjang. Banyak penelitian

               dengan  bukti  valid  memunculkan  berbagai  argumen  yang  saling  bertolak  belakang.  Beberapa

               argumen yang mendukung perlunya pembagian dividen:

               (1)  Signaling  theory:  Dalam  situasi  terjadinya  informasi  asimetris,  manajemen  perusahaan

                     memiliki informasi yang lebih jelas mengenai kesehatan perusahaan dibanding para investor.
                     Sehingga  investor  cenderung  menginterpretasikan  perubahan  dividen  sebagai  cermin

                     pandangan  manajemen  atas  prospek  perusahaan  ke  depan.  Jika  dividen  meningkat,

                     kecenderungan interpretasinya adalah sinyal bahwa perusahaan sedang sehat dan bertumbuh.
                                DOKUMEN
                     Manajemen  dipercaya  dapat  menjaga  level  dividen  yang  baru  dan  terdapat  ekspektasi

                     peningkatan  nilai  di  masa  mendatang.  Sebaliknya  jika  dividen  menurun,  memunculkan
                     sinyal adanya masalah keuangan dalam internal perusahaan. Ekspektasi investor menjadi
                                                       IAI
                     menurun dan manajemen dianggap tidak mampu mempertahankan level dividen yang ada.
               (2)  Agency theory: Konsep ini menjelaskan hubungan manajemen sebagai agen yang ditunjuk

                     oleh pemegang saham untuk mengelola perusahaan. Adanya pembagian dividen menjadi

                     mekanisme kontrol bahwa manajemen mampu mengelola perusahaan dan sanggup mencari
                     pendanaan  di  luar  perusahaan.  Hal  ini  menurunkan  biaya  agensi  yang  ditanggung  oleh

                     pemegang saham. Sementara itu, tidak adanya pembagian dividen karena digunakan untuk
                     investasi  ke  depan  akan  meningkatkan  biaya  agensi  pemegang  saham,  karena  khawatir

                     adanya penggunaan dana yang tidak sesuai dengan tujuan perusahaan. Pemegang saham juga
                     cenderung khawatir bahwa manajemen tidak sanggup mencari pendanaan di luar perusahaan.

                     Sebagai hasilnya harga saham akan turun pada saat diumumkan pemotongan dividen.

               (3)  Wealth  transfer:  Konsep  ini  menekankan  bahwa  pemegang  saham  (shareholders)  harus
                     mendapatkan  pembagian  kekayaan  tidak  hanya  para  pemegang  utang  (bondholders),

                     sehingga  pembagian  dividen  merupakan  mekanisme  transfer  kekayaan  dari  bondholders

                     kepada shareholders.

               Sedangkan argumen yang tidak mendukung pembagian dividen adalah:


                                                            172
   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183