Page 120 - Modul CA - Manajemen Keuangan Lanjutan (Plus Soal)
P. 120

MANAJEMEN
                                                                                            KEUANGAN LANJUTAN





               14.6  Metode Translasi


                    Adapun tujuan utama translasi adalah untuk menyusun laporan keuangan konsolidasi. Manajemen
               perusahaan menggunakan laporan hasil translasi tersebut untuk menilai kinerja (yaitu memungkinkan
               dilakukannya perbanding an antara perusahaan anak yang tersebar di berbagai wilayah geografis).
               Proses translasi pada dasarnya cukup sederhana:
               1.   Laporan keuangan dalam mata uang asing harus disajikan kembali dalam mata uang pelaporan
                    perusahaan induk.
               2.   Jika kurs nilai tukar yang sama digunakan untuk mengukur kembali masing-masing dan setiap
                    komponen  akun  dalam  laporan  terpisah  (laporan  laba  rugi  dan  laporan  posisi  keuangan),  maka
                    tidak akan ada ketidakseimbangan yang timbul dari proses pengukuran kembali.
               3.   Karena adanya perbedaan kurs nilai tukar yang digunakan untuk masing-masing pos pada laporan
                    keuangan, maka akan timbul ketidakseimbangan.

                    Kurs nilai tukar yang berbeda digunakan untuk mengukur kembali masing-masing pos dalam
               laporan, yaitu:
               1.   Prinsip translasi di banyak negara seringkali merupakan hasil kompromi yang kompleks antara
                    valuasi pasar historis dan kini.
               2.   Kurs nilai tukar historis digunakan untuk pos ekuitas tertentu, aset tetap dan persediaan; sedangkan
                    kurs nilai tukar kini dapat digunakan untuk aset lancar, liabilitas lancar, pendapatan, dan beban.
                               DOKUMEN
                    Prosesnya cukup sederhana yaitu:
               1.   Laporan keuangan dalam mata uang asing harus disajikan kembali dalam mata uang pelaporan
                    perusahaan induk.
               2.   Jika kurs nilai tukar yang sama digunakan untuk mengukur kembali masing-masing dan setiap pos
                    dalam laporan keuangan (neraca dan laporan laba rugi), maka tidak ada ketidakseimbangan yang
                                                     IAI
                    timbul dari proses pengukuran ini.
               3.   Namun jika kurs yang berbeda digunakan untuk masing-masing pos (item) dalam masing-masing
                    laporan, maka timbul ketidakseimbangan.
                    Kurs nilai tukar yang berbeda digunakan untuk mengukur kembali masing-masing pos (item) dalam
               laporan keuangan, karena:
               1.   Prinsip translasi laporan keuangan di berbagai negara seringkali merupakan hasil kompromi yang
                    kompleks antara valuasi berdasarkan nilai historis dan harga pasar terkini.
               2.   Kurs nilai tukar historis dapat digunakan untuk beberapa jenis akun ekuitas, aset tetap, dan
                    persediaan; sedang kan kurs nilai tukar kini dapat digunakan untuk aset  lancar, liabiltias lancar,
                    pos-pos pendapatan, dan beban.
                    Saat ini, banyak negara yang menentukan metode tranlasi untuk digunakan oleh perusahaan anak
               luar negeri berdasarkan sifat operasi bisnisnya (berdasarkan karakter perusahaan anak).
                    Sebagai contoh, bisnis perusahaan anak luar negeri dapat dikelompokkan sebagai entitas luar negeri
               terinteg rasi atau entitas luar negeri mandiri. Entitas luar negeri terintegrasi merupakan entitas yang
               beroperasi sebagai kepanjangan tangan perusahaan induk, yaitu arus kas dan lini bisnis sangat berkaitan
               satu sama lain. Entitas luar negeri mandiri merupakan entitas yang beroperasi pada lingkungan ekonomi
               lokal yang berdiri independen dari perusahaan induk.
                    Mata uang fungsional perusahaan luar negeri merupakan mata uang dari lingkungan ekonomi yang
               utama yang menjadi lokasi operasi perusahaan anak dan arus kas yang dihasilkan berupa mata uang
               tersebut. Dengan kata lain, mata uang fungsional merupakan mata uang dominan yang digunakan oleh
               perusahaan anak luar negeri dalam operasi harian. Tabel berikut menjelaskan karakteristik mata uang
               fungsional.










                                                                                    Ikatan Akuntan Indonesia     111
   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125