Page 60 - Modul CA - Manajemen Keuangan Lanjutan (Plus Soal)

MANAJEMEN
KEUANGAN LANJUTAN

Contoh:
Seorang investor memiliki call option untuk membeli saham PT ABC sebanyak 200 lembar saham dengan harga
penebusan (exercise price) sebesar Rp5.000/lembar. Jangka waktu call option adalah 3 bulan.
Jika harga saham PT ABC saat ini sebesar rp5.500 (S ), maka:
0
Nilai intrinsik call option adalah S > E atau 0.
0
Nilai intrinsik call option = Rp5.500 – Rp5.000
Nilai intrinsik call option = Rp500.
Jika harga saham PT ABC saat ini sebesar rp4.800 (S ), maka nilai intrinsik call option = 0
0

7.3 Komponen Harga opsi

Harga opsi atau option premium terdiri dari dua komponen yaitu nilai intrinsik (intrinsic value)
dan time premium. Time premium disebut juga dengan nilai ekstrinsik.
Formula Time Premium sebagai berikut:

Option Premium = Intrinsic Value + Time premium
DOKUMEN 0
Nilai intrinsik sebuah option put adalah nilai ketika harga penebusan (exercise price) E > S atau 0.

Contoh:
Seorang investor memiliki 200 lembar saham PT ABC membeli put option saham PT ABC sebanyak 200 lembar
IAI
saham dengan harga tebus (exercise price) sebesar Rp5.000/lembar. Jangka waktu put option adalah 3 bulan.

Jika harga saham PT ABC saat ini sebesar rp 5.500 (S ), maka nilai intrinsik put option adalah 0 karena S > E,
0
0
investor akan memperoleh keuntungan jika menjual saham ABC di pasar.
Jika harga saham PT ABC saat ini sebesar rp4.800 (S ), maka nilai intrinsik put option adalah Rp5000 – Rp4.800
0
= Rp200

7.3.1 Time premium
Time premium adalah biaya yang harus ditanggung atas lamanya opsi dipegang. Semakin lama
rentang waktu dari kontrak opsi dimulai dengan tanggal berakhir, maka semakin berisiko investasi
tersebut. Hal ini akan mengakibatkan kenaikan pada time premium atas opsi tersebut.

7.4 Gabungan opsi

Call option dan put option dapat digabungkan dengan sekuritas lainnya untuk menjadi satu kontrak
opsi yang rumit.

Protective put adalah strategi yang dilaksanakan untuk membeli put option dari saham perusahaan
yang telah dimiliki. Dalam hal ini investor membeli saham suatu perusahaan sekaligus put option-nya.
1. Posisi dalam saham adalah investor membeli atau sudah memiliki sahamnya (long) sedangkan
posisi di put option adalah membeli (long).
2. Tujuan pembelian saham sekaligus put option-nya adalah untuk mencegah kerugian yang terjadi
karena turunnya harga saham.

Ikatan Akuntan Indonesia 51