Page 357 - MODUL CA - Pelaporan Korporat 2021
P. 357

Apabila perusahaan memiliki tingkat leverage yang tinggi, maka risiko yang dihadapi juga
                      semakin besar; apabila tingkat leverage-nya rendah, maka kemungkinan perusahaan tersebut
                      tidak menggunakan kesempatan yang ada untuk mendapatkan pendanaan jangka panjang untuk
                      melakukan pertumbuhan.
                      a.   Debt to asset             = total debt / total aset
                      b.  Debt to equity             = total debt / total ekuitas
                      c.   Long-term debt to equity   = debt jangka panjang / total ekuitas
                      d.  Interest coverage ratio    = laba operasi / beban bunga


                      Rasio aktivitas – mengindikasikan efisiensi produktif dari perusahaan. Secara umum, rasio aktivitas
                      yang kuat dapat dikaitkan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi, sebagai hasil dari tingginya
                      efisiensi produktif.
                      a.   Inventory turnover        = harga pokok / rerata persediaan
                      b.  Average days inventory     = 365 / inventory turnover
                      c.   Receivable turnover              = penjualan / rerata piutang
                      d.  Average receivable collection period   = 365 / receivable turnover


                      Semakin tinggi nilai inventory turnover, semakin lama persediaan berada dalam perusahaan dan tidak
                      terjual. Semakin tinggi receivable turnover, semakin lama piutang tidak terbayarkan.

                      Analisis menggunakan rasio keuangan dapat dilakukan dengan membandingkan rasio keuangan
                      periode tertentu dengan periode sebelumnya, atau antara rasio keuangan perusahaan tertentu dengan
                      perusahaan lain dan dengan industrinya. Penggunaan rasio memang mudah dan sederhana, namun
                      demikian tetap memiliki kelemahan, diantaranya:
                      1.   Rasio hanya merupakan cerminan untuk ukuran tertentu sehingga tidak perlu dianggap sebagai
                          ukuran yang paling tepat
                      2.   Apabila terjadi manipulasi atas laporan keuangan, maka rasio yang digunakan tidak akan akurat
                      3.   Rasio hanya melibatkan informasi kuantitatif dalam laporan keuangan


                      Untuk memastikan bahwa pelaporan keuangan telah akurat, analis dan pembaca laporan keuangan
                      perlu memperhatikan beberapa prinsip berikut ini:
                      1.   Pendapatan seharusnya diakui setelah proses perolehannya selesai dilakukan dan pertukaran
                          dengan barang dan jasa telah terjadi. Sejalan dengan itu, keuntungan seharusnya diakui ketika
                          suatu asset nonoperasional dijual pada harga di atas harga bukunya.
                      2.   Perusahaan melakukan pencatatan atas biaya yang telah terjadi dalam bentuk kapitalisasi sebagai
                          asset bila ada manfaat masa depan atas biaya tersebut; dan membebankannya dalam periode
                          berjalan bila tidak ada manfaat masa depan atas biaya tersebut
                      3.   Seiring dengan adanya manfaat asset yang diterima oleh perusahaan, perusahaan akan mengakui
                          manfaat tersebut sebagai beban dalam periode berjalan.
                      4.   Ketika terjadi penurunan nilai asset yang terjadi secara tiba-tiba dan sangat signifikan, penurunan
                          nilai tersebut harus segera diakui seluruhnya pada periode berjalan.
                      5.   Perusahaan harus mencatatkan adanya liabilitas jika telah muncul kewajiban untuk melakukan
                          pengorbanan asset di masa depan
                      6.   Pendapatan dicatatkan pada periode terjadinya.
                      7.   Beban dicatatkan pada periode ketika perusahaan menerima manfaat dari beban tersebut.










        348      BAB 13 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN: Financial Shenanigans Mendeteksi Fraud dan Gimmick Akuntansi dalam Laporan Keuangan  BAB 13 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN: Financial Shenanigans Mendeteksi Fraud dan Gimmick Akuntansi dalam Laporan Keuangan



                                                                                                                   05/07/21   11.42
       MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd   348                                                              05/07/21   11.42
       MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd   348
   352   353   354   355   356   357   358   359   360   361   362