Page 356 - MODUL CA - Pelaporan Korporat 2021
P. 356
MODUL CA
PELAPORAN KORPORAT
Pengakuan pendapatan menggunakan metode persentase penyelesaian mengandung
ketidakpastian yang tinggi karena melibatkan estimasi atas biaya masa depan dan kejadian masa
depan. Tanda-tanda yang perlu diperhatikan adalah bila nilai Piutang yang Belum Ditagihkan
tumbuh lebih cepat dari nilai Piutang atau Penjualan, maka penggunaan metode persentase
penyelesaian kemungkinan tidak tepat atau digunakan dengan agresif.
2. Penjualan konsinyasi.
Perhatikan apakah perusahaan (sebagai consignor) mencatatkan pendapatan saat pengiriman
produk kepada retailer (sebagai consignee).
3. Penjualan cicilan
4. Pendapatan dari penyewaan asset (leasing).
Yang perlu diperhatikan adalah:
a. Apakah perusahaan telah merubah pengakuan dari operating lease menjadi finance lease,
(dalam hal ini sales-type lease). Pendapatan jangka pendek dari sales-type lease akan lebih
tinggi dibandingkan sekedar penerimaan sewa dalam operating lease.
b. Apakah ada perubahan pada asumsi finance lease, khususnya pada tingkat diskonto dan
nilai sisa. Tingkat diskonto yang lebih renda dan nilai sisa yang lebih tinggi akan menggeser
pendapatan ke tahun awal periode sewa.
13.6 ANALISIS MENGGUNAKAN RASIO KEUANGAN
Rasio Protabilitas – mengukur kinerja keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu.
a. Gross profit margin = laba kotor / penjualan
b. Operating margin = laba operasi / penjualan
c. Net profit margin = laba bersih setelah pajak (LBSP) / penjualan
d. Return on asset (ROA) = LBSP / total asset
e. Return on equity (ROE) = LBSP / total ekuitas
f. Earnings per share (EPS) = LBSP / jumlah saham beredar
Rasio Likuiditas – mengindikasikan jumlah kas atau asset jangka pendek (seperti piutang dan
persediaan) yang tersedia. Apabila tingkat likuiditas meningkat terlalu tinggi, maka perusahaan
mengorbankan profitabilitasnya; apabila tingkat likuiditas turun terlalu rendah, perusahaan
menghadapi potensi tidak dapat membayar kewajibannya.
a. Current ratio = aset lancar / liabilitas lancar
b. Working capital = aset lancar – liabilitas lancar
c. Quick ratio = (kas + piutang) / liabilitas lancar
Semakin tinggi nilai working capital, maka cadangan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan kas
tak terduga semakin tinggi.
Rasio solvency – merefleksikan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya,
mengindikasikan bagaimana perusahaan mendanai kegiatan operasinya.
BAB 13 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN: Financial Shenanigans Mendeteksi Fraud dan Gimmick Akuntansi dalam Laporan Keuangan 347
05/07/21 11.42
MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd 347 05/07/21 11.42
MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd 347