Page 380 - MODUL CA - Pelaporan Korporat 2021
P. 380
MODUL CA
PELAPORAN KORPORAT
3. Integrated Report Crown Estate 2017
https://www.thecrownestate.co.uk/media/2081/integrated-annual-report-2016-17.pdf
4. Integrated Report Transnet 2018
https://www.transnet.net/InvestorRelations/AR2018/Transnet%20IR%202018.pdf
5. Integrated Report Sasol 2018
https://www.sasol.com/sites/default/files/financial_reports/Sasol%20IR_Web.pdf
14.3 PELAPORAN KEBERLANJUTAN (SUSTAINABILITY REPORTING) DAN PELAPORAN
TERINTEGRASI (INTEGRATED REPORTING)
SR adalah suatu bentuk pelaporan yang memadukan pelaporan sosial, lingkungan, keuangan, dan tata
kelola secara integral dan terpadu dalam satu paket pelaporan korporasi, dalam pelaporan ini terdapat
dua jenis informasi yang disajikan yaitu infomasi yang bersifat kuantitatif yang menjelaskan tentang
informasi keuangan dan informasi yang bersifat kualitatif yang menjelaskan tentang informasi sosial
dan lingkungan.
Tujuan dari SR adalah untuk menjamin sustainabilitas atau keberlangsungan korporasi, sosial, dan
lingkungan di masa-masa mendatang. Adapun pedoman yang lazim digunakan oleh sebagian besar
korporasi dalam praktik SR adalah pedoman yang diterbitkan Global Reporting Intiative (GRI).
Sebagian besar masih menggunakan standar GRI generasi ke-4 (G.4), namun sebenarnya GRI telah
memberlakukan standar baru pada tahun 2018 yang disebut sebagai GRI Standards. Sementara
itu, IR merupakan konsep pelaporan tahunan yang menyediakan satu laporan yang sepenuhnya
mengintegrasikan informasi keuangan dan non-keuangan entitas (termasuk environmental, social,
governance, dan intangibles).
Dengan semakin sadarnya sebagian besar korporasi terhadap kondisi krisis lingkungan yang kian
parah saat ini mampu mengubah paradigma bisnis yang menganjurkan bahwa dalam berbisnis selain
untuk memperoleh laba (profit), korporasi perlu juga peduli dan bertanggung jawab melestarikan
lingkungan (planet) serta meningkatkan kesejahteraan sosial (people). Kondisi seperti ini membuat
SR dan IR menjadi tren pelaporan korporasi saat ini. Dalam menyikapi tren seperti ini akan banyak
tantangan dan hambatan yang menghadang dalam implementasi SR dan IR kedepannya.
Dengan adanya tren korporasi yang mulai menggunakan SR dan IR menjadi tantangan baru sekaligus
peluang bagi profesi akuntan dan dunia pendidikan untuk menyediakan sumber daya manusia yang
kompeten menguasai SR dan IR untuk memenuhi banyaknya permintaan korporasi kedepannya.
Namun di sisi lain terdapat juga hambatan dalam implementasi SR dan IR saat ini dengan adanya
paradigma akuntansi yang masih konvensional dan masih adanya resistensi dari para akuntan itu
sendiri. Para Akuntan masih beranggapan bahwa: 1) Akuntansi hanya memfokuskan pada kebutuhan
informasi dari stakeholder dominan yang memberi kontribusi dalam penciptaan nilai entitas; 2)
Akuntansi hanya memproses dan melaporkan informasi yang material dan dapat diukur; 3) Akuntansi
mengadopsi asumsi entitas sehingga entitas diperlakukan sebagai entitas yang terpisah dari pemilik
dan pemangku kepentingan lainnya, sehingga jika suatu transaksi tidak secara langsung berdampak
pada nilai entitas maka diabaikan dalam pelaporan akuntansi; dan 4) Masyarakat dan lingkungan
adalah sumber daya yang tidak berada dalam area kendali dan tidak terikat dalam executory contract
dengan entitas.
BAB 14 PELAPORAN BERKELANJUTAN DAN PELAPORAN TERINTEGRASI 371
05/07/21 11.42
MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd 371 05/07/21 11.42
MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd 371