Page 70 - MODUL CA - Pelaporan Korporat 2021
P. 70

MODUL CA
                                                                                      PELAPORAN KORPORAT



                         mengembangkan standar akuntansi, literatur akuntansi lainnya dan praktik akuntansi industri yang
                         berlaku, sepanjang tidak bertentangan.

                         Perubahan Kebijakan Akuntansi
                         Entitas memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi secara konsisten untuk transaksi, peristiwa dan
                         kondisi lainnya yang serupa, kecuali PSAK secara spesifik mengatur atau mengizinkan kelompok item-
                         item dimana kebijakan akuntansi yang berbeda adalah hal yang mungkin sesuai dengan keadaan. Jika
                         PSAK mengatur atau mengizinkan pengelompokkan semacam itu, maka kebijakan akuntansi yang
                         tepat dipilih dan diterapkan secara konsisten untuk setiap kelompok.
                         Namun demikian, entitas dapat mengubah suatu kebijakan akuntansi hanya jika perubahan tersebut:
                         1.    Dipersyaratkan oleh suatu PSAK; atau
                         2.    Menghasilkan laporan keuangan yang memberikan informasi yang andal dan lebih relevan
                             tentang dampak transaksi, peristiwa atau kondisi lainnya terhadap posisi keuangan, kinerja
                             keuangan atau arus kas entitas.
                         Pengguna  laporan  keuangan  perlu  untuk  mampu  membandingkan  laporan  keuangan  entitas
                         sepanjang waktu untuk mengidentifikasi kecenderungan dalam posisi keuangan, kinerja keuangan,
                         dan arus kasnya. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi yang sama diterapkan pada setiap periode dan
                         dari suatu periode dengan periode berikutnya.
                         Berikut ini bukan merupakan perubahan kebijakan akuntansi.
                         1.    Penerapan suatu kebijakan  akuntansi untuk  transaksi, peristiwa  atau kondisi  lainnya yang
                             berbeda secara substansi daripada yang terjadi sebelumnya; dan
                         2.    Penerapan suatu kebijakan akuntansi baru untuk transaksi, peristiwa atau kondisi lainnya yang
                             tidak pernah terjadi sebelumnya atau tidak material.
                             Apabila suatu entitas melakukan perubahan kebijakan akuntansi, perlakuan akuntansinya harus
                             memperhatikan beberapa hal sebagai berikut.
                         1.    Entitas mencatat perubahan kebijakan akuntansi akibat dari penerapan awal suatu PSAK
                             sebagaimana yang diatur dalam ketentuan transisinya, jika ada; dalam PSAK tersebut.
                         2.    Entitas mengubah kebijakan akuntansi untuk penerapan awal suatu PSAK yang tidak mengatur
                             ketentuan transisi untuk perubahan tersebut, atau perubahan kebijakan akuntansi secara
                             sukarela, diterapkan secara retrospektif.
                         3.    Penerapan dini PSAK bukan merupakan perubahan kebijakan akuntansi yang bersifat sukarela.
                         Ketika perubahan kebijakan akuntansi diterapkan secara retrospektif, maka entitas menyesuaikan
                         saldo awal setiap komponen ekuitas yang terpengaruh untuk periode sajian paling awal dan jumlah
                         komparatif lainnya diungkapkan untuk setiap periode sajian seolah-olah kebijakan akuntansi baru
                         tersebut sudah diterapkan sebelumnya.

                   3.3    ESTIMASI AKUNTANSI

                         Sebagai akibat ketidakpastian yang melekat dalam aktivitas bisnis, banyak unsur dalam laporan
                         keuangan tidak dapat diukur dengan tepat tetapi hanya dapat diestimasi. Estimasi melibatkan
                         pertimbangan berdasarkan informasi terkini yang tersedia dan andal.
                         Misalnya, estimasi mungkin diperlukan untuk:
                         1.    piutang tidak tertagih;
                         2.    persediaan yang rusak;
                         3.    nilai wajar aset keuangan atau liabilitas keuangan;
                         4.    umur manfaat, atau ekspektasi pola konsumsi manfaat ekonomi masa mendatang yang melekat
                             pada, aset yang didepresiasikan; dan
                         5.    liabilitas garansi.






                                                                               BAB 3 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN        61



                                                                                                                   05/07/21   11.42
       MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd   61                                                               05/07/21   11.42
       MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd   61
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75