Page 62 - Modul CA - Sistem Informasi dan Pengendalian Internal (Plus Soal)
P. 62
SISTEM INFORMASI
DAN PENGENDALIAN INTERNAL
3. Pelaksanaan dan dukungan(delivery and support).
Terdapat 12 proses penting untuk pelaksanaan sistem informasi yang efektif dan efisien serta
memberikan manajemen informasi yang diperlukan untuk menjalankan organisasi, yakni:
a. Mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan
b. Mengelola layanan pihak-ketiga
c. Mengelola kinerja dan kapasitas
d. Memastikan layanan berkelanjutan
e. Mengidentifikasi dan mengalokasikan biaya
f. Mengedukasi dan melatih para pengguna
g. Mengelola meja layanan dan insiden
h. Mengelola konfigurasi
i. Mengelola masalah
j. Mengelola data
k. Mengelola lingkungan fisik
l. Mengelola operasi
4. Monitor dan evaluasi.
Terdapat empat proses penting untuk menilai operasi dari sistem informasi organisasi:
a. Monitor dan evaluasi kinerja TI
b. Monitor dan evaluasi pengendalian internal
DOKUMEN
c. Memastikan kepatuhan dengan peraturan eksternal
d. Melaksanakan tata kelola TI
Dalam pengendalian internal atas keamanan sistem informasi, terdapat dua konsep fundamental yang perlu
dipahami, yakni:
IAI
1. Keamanan informasi merupakan persoalan manajemen, bukan persoalan teknologi
SOX mengharuskan para CEO dan CFO perusahaan untuk memberikan pernyataan bahwa laporan
keuangan mencerminkan hasil dari aktivitas perusahaan. Akurasi dari laporan keuangan perusahaan
bergantung pada keandalan sistem informasi. Dengan demikian, kemananan informasi merupakan
dasar dari keandalan sistem. Akibatnya, keamanan informasi merupakan tanggung jawab manajemen.
2. Defense-in-depth dan time-based model dari keamanan informasi
Ide defense-in-depth adalah menggunakan beberapa lapisan pengendalian untuk menghindari
adanya satu titik kegagalan. Misalnya, banyak organisasi tidak hanya menggunakan firewall, namun
juga menggunakan metode-metode autentikasi (misalnya password, token, dan biometric) untuk
membatasi akses. Penggunaan pengendalian berlapis, tambahan, dan berulang dapat meningkatkan
efektivitas pengendalian secara keseluruhan karena jika satu jenis pengendalian gagal masih ada
metode pengendalian lainnya yang berjalan sesuai rencana.
6.2 Pengendalian Preventif, Korektif dan Detektif
6.2.1 Pengendalian Preventif
Organisasi biasanya membatasi akses terhadap sumber-sumber daya informasi sebagai pengendalian
preventif atas keamanan TI. Lebih spesifiknya, contoh tindakan preventif dalam rangka mengendalikan
keamanan sumber TI antara lain:
Ikatan Akuntan Indonesia 53