Page 77 - Modul CA - Sistem Informasi dan Pengendalian Internal (Plus Soal)
P. 77
SiStem informaSi
dan Pengendalian internal
4. Prosedur audit untuk mennguji pengendalian, terdiri dari:
a. Memantau dan mengevaluasi operasi departemen pengendalian dan prosedur pengendaliannya;
b. Verifikasi pemeliharaan yang tepat dan penggunaan catatan (log) pengendalian data;
c. Mengevaluasi bagaimana cara menangani kesalahan-kesalahan yang tercatat (error log items)
d. Memeriksa sumber data untuk melihat apakah otorisasinya sudah tepat;
e. Rekonsiliasi batch total dan tindak lanjut atas penyimpangan yang terjadi;
f. Menelusuri disposisi atas kesalahan yang ditandai oleh adanya pengeditan data.
5. Pengendalian pengganti yang mungkin ada antara lain:
a. Pengendalian pengguna yang kuat dan pengendalian pemrosesan yang efektif.
7.2.6 Tujuan Audit 6: Arsip Data
Kerangka audit berbasis-risiko untuk mengevaluasi tujuan audit pengendalian atas arsip data terdiri dari:
1. Jenis kesalahan (errors) dan kecurangan (fraud) yang mungkin terjadi dalam mengevaluasi tujuan
audit ini antara lain:
a. Perusakan data yang tersimpan karena eror, piranti keras dan piranti lunak yang malfungsi, dan
tindakan sabotase dan vandalisme yang disengaja;
b. Modifikasi atau pengungkapan atas data yang tersimpan secara tidak sah.
2. Prosedur pengendalian yang seharusnya diterapkan/ada antara lain:
a. Penyimpanan data dalam arsip dokumen yang aman dan pembatasan akses fisik terhadap arsip-
arsip data; DOKUMEN
b. Pengendalian atas akses logis dan matriks pengendalian akses;
c. Penggunaan label arsip dan mekanisme perlindungan penulisan yang tepat;
IAI
d. Pengendalian pemutakhiran yang berkelanjutan;
e. Enkripsi data untuk data yang sifatnya rahasia;
f. Piranti lunak untuk perlindungan terhadap virus;
g. Cadangan seluruh arsip data secara off-site;
h. Prosedur titik-titik pengecekan dan prosedur pengembalian data (rollback) untuk memfasilitasi
pemulihan sistem.
3. Prosedur audit untuk mereviu sistem, terdiri dari:
a. Reviu dokumentasi untuk operasi perpustakaan arsip;
b. Reviu kebijakan dan prosedur akses logis;
c. Reviu standar untuk perlindungan atas virus, penyimpanan data off-site, dan prosedur pemulihan
sistem;
d. Reviu pengendalian untuk pemutakhiran berkelanjutan, enkripsi data, konversi arsip dan
rekonsiliasi total arsip utama dengan total pengendalian independen;
e. Memeriksa rencana pemulihan kerusakan sistem;
f. Mendiskusikan prosedur pengendalian arsip dengan para manajer dan operator.
4. Prosedur audit untuk mennguji pengendalian, terdiri dari:
a. Memantau dan mengevaluasi operasi perpusatakaan arsip;
b. Mereviu catatan pemberian password dan modifikasinya;
c. Memantau dan mengevaluasi prosedur penanganan arsip oleh personil operasi;
d. Memantau persiapan dan penyimpanan cadangan arsip off-site;
e. Verifikasi efektivitas penggunaan prosedur perlindungan atas virus;
f. Verifikasi pengendalian pemutakhiran berkelanjutan dan enkripsi data;
g. Verifikasi kelengkapan, keberlakuan, dan pengujian rencana pemulihan kerusakan;
68 Ikatan Akuntan Indonesia