Page 82 - Modul CA - Sistem Informasi dan Pengendalian Internal (Plus Soal)
P. 82
SISTEM INFORMASI
DAN PENGENDALIAN INTERNAL
Pada siklus pengeluaran, terdapat 3 aktivitas dasar bisnis yaitu:
1. Memesan barang, persediaan, dan jasa (ordering materials, supplies and services)
Aktivitas pertama dalam siklus pengeluaran adalah memesan persediaan atau perlengkapan. Tahapan
ini melibatkan penentuan atas apa, kapan dan berapa banyak barang/perlengkapan/jasa yang dibeli
dan selanjutnya memilih pemasok.
2. Menerima dan menyimpan barang, persediaan, dan jasa (receiving materials, supplies and services)
Aktivitas kedua dalam siklus pengeluaran adalah penerimaan dan penyimpanan barang yang
dipesan. Departemen penerimaan yang bertanggungjawab dalam menerima barang yang dikirim
oleh pelanggan. Biasanya departemen penerimaan ini kemudian melaporkan barang yang diterima
ke manajer gudang, yang kemudian dilaporkan ke kepala departemen produksi. Departemen
penyimpanan barang, yang juga bertanggungjawab pada manajer gudang, bertanggungjawab atas
penyimpanan barang. Informasi mengenai penerimaan barang yang dipesan harus dikomunikasikan
ke fungsi pengendalian persediaan untuk memutakhirkan catatan persediaan.
Ketika barang yang dipesan datang, petugas penerima barang harus membandingkan nomor pesanan
pembelian yang tertera di lembar pengiriman dari pemasok dengan arsip pesanan pembelian untuk
memastikan bahwa barang yang dikirim adalah benar-benar barang yang dipesan. Petugas penerima
barang kemudian menghitung kuantitas barang yang diterima. Sebelum memindahkan barang
ke gudang atau pabrik, petugas penerima barang juga harus memeriksa setiap pengiriman untuk
DOKUMEN
memastikan tidak ada barang rusak yang diterima.
3. Memberikan persetujuan atas tagihan pemasok (approving supplier invoices)
Aktivitas ketiga dalam siklus pengeluaran adalah menyetujui tagihan dari pemasok untuk dibayar.
Departemen utang memberikan persetujuan atas tagihan-tagihan dari pemasok untuk dibayar.
IAI
Kewajiban hukum untuk membayar kepada pemasok akan muncul setelah barang diterima. Untuk
beberapa alasan praktis, hampir sebagian besar perusahaan hanya akan mencatat utang setelah barang
diterima dan tagihan disetujui oleh departemen utang. Ketika tagihan diterima, departemen utang
harus mencocokkannya dengan pesanan pembelian dan laporan penerimaan barang. Kombinasi dari
tagihan pemasok dan dokumentasi pendukung lainnya dinamakan voucher package.
4. Pengeluaran kas (cash disbursement)
Aktivitas terakhir dari siklus pengeluaran adalah melakukan pembayaran kas kepada pemasok. Kasir,
yang melaporkan ke bendahara, bertanggungjawab untuk membayar kepada pemasok. Pemisahan
tugas penanggung jawab kas yang dilakukan oleh kasir, dari fungsi otorisasi dan pencatatan kas,
masing-masing harus dilakukan oleh departemen pembelian dan departemen utang. Pembayaran
dilakukan ketika departemen utang dagang mengimkan voucher package (tagihan pemasok dan
dokumen pendukung lainnya) ke kasir.
8.1.3 Siklus Produksi
Siklus produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi
yang berkaitan dengan pembuatan produk. Sistem informasi siklus produksi memberikan informasi
(pesanan pelanggan dan proyeksi penjualan) yang digunakan untuk perencanaan produksi dan persediaan.
Sebaliknya, sistem informasi siklus produksi mengirimkan informasi kepada siklus pendapatan mengenai
barang jadi yang telah diproduksi dan yang tersedia untuk dijual. Informasi mengenai bahan baku
dikirimkan ke sistem informasi siklus pengeluaran dalam bentuk permintaan pembelian. Sebaliknya, sistem
informasi siklus pengeluaran memberikan informasi bagi sistem informasi siklus produksi mengenai bahan
baku yang diperoleh, dan juga mengenai pengeluaran lainnya yang termasuk di dalam overhead produksi.
Ikatan Akuntan Indonesia 73